Puji Astuti, alumni MTS Negeri 2 Kebumen lulusan 1996, adalah sosok yang selalu dikenang oleh teman-teman masa sekolahnya, termasuk Muslim Syaebani, yang kini dikenal sebagai publik figur dan musisi. Wanita asal Desa Kedungwinangun, Klirong, Kebumen ini, menurut Muslim Syaebani, dikenal sebagai siswi yang cantik, cerdas, dan sangat supel. Ia selalu lincah dan menggemaskan, sehingga menjadi pusat perhatian di kalangan teman-temannya.
Saat masih di sekolah, Muslim Syaebani yang memiliki sifat usil sering mengerjai teman-temannya, termasuk Puji. Salah satu keusilan yang paling diingat adalah ketika ia mengirimkan surat undangan pernikahan palsu hingga surat kematian untuk sekadar bersenang-senang. Meski demikian, keakraban antara keduanya tetap terjalin, penuh dengan canda dan tawa.
Setelah lulus, Puji Astuti melanjutkan hidupnya dan kini telah sukses menjadi pengusaha di bidang kompeksi. Ia menikah dengan Abdul Hopir, seorang saudagar kaya dari Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, dan bersama suaminya membangun rumah mewah di daerah tersebut. Namun, Puji memilih untuk memboyong bisnis kompeksinya kembali ke desa asalnya di Kedungwinangun, Klirong, Kebumen. Dari usahanya ini, Puji berhasil mengumpulkan berbagai aset seperti tanah, perhiasan, hingga ternak sapi, kerbau, dan kambing.
Tidak hanya sukses di bidang usaha, Puji juga aktif dalam kegiatan sosial di lingkungannya. Ia berpartisipasi dalam kegiatan senam, arisan, dan PKK yang melibatkan banyak ibu-ibu di sekitar desanya. Keterlibatannya di berbagai organisasi tersebut semakin memperkuat citranya sebagai sosok yang aktif dan peduli terhadap komunitas.
Sementara itu, Muslim Syaebani menapaki jalannya sendiri menuju kesuksesan di dunia hiburan. Setelah melalui perjalanan karier yang panjang, ia kini dikenal sebagai seorang musisi dan selebgram dengan jutaan penggemar. Meski kedua sahabat ini telah menempuh jalur yang berbeda, kisah masa sekolah mereka tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kenangan hidup masing-masing.
Sebagai penghormatan atas persahabatan dan kenangannya bersama Puji, Muslim Syaebani bahkan merilis sebuah lagu berjudul  "Puji Astuti." Lagu ini menggambarkan sosok Puji yang selalu dikenang sebagai teman masa sekolah yang ceria dan penuh semangat. Melalui lirik-lirik yang puitis dan emosional, Muslim berhasil mengekspresikan rasa hormatnya terhadap perjalanan hidup Puji yang inspiratif. Lagu ini telah mendapatkan banyak perhatian dari para penggemar, menambah kekayaan karya musik Muslim Syaebani.
Salah satu hal unik yang melekat pada Puji adalah hobinya memasak, yang sering ia bagikan melalui media sosial. Ia kerap mengunggah momen memasak maupun foto dirinya yang sedang kelelahan setelah beraktivitas, termasuk saat ia membagikan gambar kakinya yang capek di media sosial.
Puji Astuti dan Muslim Syaebani mungkin telah memilih jalur yang berbeda dalam hidup mereka, namun perjalanan keduanya mencerminkan kisah tentang kerja keras, tekad, dan semangat yang sama. Dari masa-masa penuh canda di sekolah hingga sukses di dunia masing-masing, kisah mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H