Mohon tunggu...
Tendi Noviandi
Tendi Noviandi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sudahkah Transjakarta Menjadi Pilihan Warga Ibukota?

25 Maret 2010   03:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:12 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kemacetan sudah menjadi bagian dari kehidupan kota besar, khususnya Jakarta. Mulai pagi sampai malam, banyak waktu terbuang percuma di jalan raya. Perjalanan yang (seharusnya) bisa ditempuh 30 menit, bisa meningkat menjadi 2 jam hanya karena terjebak macet. Berbagai cara ditempuh untuk mengurai kemacetan. Salah satunya sarana transportasi nyaman, yaitu Transjakarta. Berhasilkah Transjakarta?

Sejak memulai operasinya pada 15 Januari 2004, sebenarnya Transjakarta (atau akrab dipanggil busway) tidak dimaksudkan untuk mengurai kemacetan. Transjakarta bertujuan memberikan jasa angkutan yang lebih cepat, nyaman, namun terjangkau bagi warga Jakarta. Agar terjangkau oleh masyarakat, maka harga tiket disubsidi oleh pemerintah daerah dan diberikan lajur khusus di jalan-jalan yang menjadi bagian dari rutenya dan lajur tersebut tidak boleh dilewati kendaraan lain.

Rencana awal juga bertujuan agar para pengguna kendaraan pribadi beralih ke Transjakarta. Karena itulah rute transjakarta pelan-pelan mulai menjangkau kota penyangga Jakarta seperti Tangerang, Bekasi dan Depok serta adanya bus feeder dari daerah tertentu. Targetnya, mengubah kebiasaan masyarakat pinggir kota yang suka menggunakan kendaraan pribadi untuk pindah ke Transjakarta.

Seperti yang sudah diduga, kehadiran Transjakarta tidak serta merta membuat para pengguna kendaraan pribadi (terutama mobil mewah) pindah menggunakan jasa transjakarta. Penjualan mobil pribadi tetap meningkat. Jalan raya Jakarta tetap padat merayap. Namun masyarakat pengguna transjakarta sedikit meningkat, apalagi dengan tarif hemat bisa keliling Jakarta dengan mudah.

Yang perlu dilakukan sekarang adalah peningkatan kualitas pelayanan serta kuantitas prasarana. Sarana transportasi yang aman dan nyaman sangat dibutuhkan warga Jakarta, apalagi lebih bagus jika beroperasi sampai lewat tengah malam. Mengingat kota Jakarta sangat aktif dalam waktu 24 jam.

Tak adil jika membandingkan dengan negara tetangga sesama Asia, karena banyak perbedaan salah satunya finansial. Namun tak ada salahnya belajar dari negara yang lebih berhasil dalam bidang transportasi massal. Jangan sampai beberapa tahun mendatang Jakarta akan macet total karena penuh kendaraan pribadi dan sarana transportasi umum belum siap sama sekali.

Semoga kelak Transjakarta yang aman, nyaman, bebas macet dan terjangkau menjadi pilihan utama warga ibukota Jakarta.

Taken from my personal blog Just Ordinary Blogger Site.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun