Mohon tunggu...
Tendi Noviandi
Tendi Noviandi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Indonesian Idol, Ajang Cari Bakat Nyanyi Atau Lomba Guyon?

20 Maret 2010   05:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:18 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setelah vakum selama 1 tahun, Indonesian Idol kembali digelar tahun 2010 ini. Perubahan banyak terjadi, terutama dari sisi juri. Namun karena penasaran kenapa Indonesian Idol tahun ini kurang terasa hebohnya, saya sempatkan nonton acara audisi di RCTI hari Jumat kemarin jam 21.00. Seperti yang sudah saya kira, kurang dari 10 menit saya sudah pindah ke saluran televisi lain yang kebetulan menyiarkan film serial favorit. Tanya kenapa?

Perubahan jajaran juri nyata terlihat. Indra Lesmana digantikan oleh Erwin Gutawa, Titi DJ digantikan oleh Rossa, sementara Anang tetap bertahan. Agnes Monica yang dihebohkan akan menjadi juri baru tidak tampak. Mungkin mau meniru American Idol (Ellen DeGeneres baru muncul saat Hollywood Week) maka Agnes pun mungkin baru akan muncul nanti pada babak workshop di Jakarta.

Saat ini penonton Indonesia sudah sangat kritis. Begitu pula para peserta audisi Indonesian Idol 2010 (juga peserta tahun-tahun sebelumnya). Yang jelas terlihat saat acara audisi kemarin di RCTI, Indonesian Idol telah berubah menjadi acara lawak tak ubahnya Opera Van Java.

Sepertinya yang bisa masuk dan berhadapan dengan Anang, Rossa dan Erwin adalah penampilan lucu, kostum aneh, berani malu dan tidak perlu bisa nyanyi. Banyak peserta berbakat tarik suara kecewa karena harus kandas sebelum diijinkan masuk bertemu jajaran juri terhormat yang (katanya) terbaik di bidangnya masing-masing.

Memang tidak bisa dibandingkan dengan American Idol yang jelas-jelas lebih serius. Mulai dari manajemen, panggung, sampai pelatihan para finalis semua teratur dan rapi. Kualitas finalis sudah siap dengan industri rekaman dunia dan aura bintang sudah bersinar. Walaupun juga penuh dengan joke dan peserta yang sembarangan, namun mereka jeli memilih mana yang pantas disiarkan di televisi.

Berbeda dengan Indonesian Idol yang sangat serampangan memilih karakter unik untuk disiarkan di acara audisi. Bukan membuat tersenyum, tapi malah geli dan malu menontonnya. Tapi saya tetap berharap acara ini bisa menjadi lebih baik lagi di masa depan. Bukan sekedar meniru atau adu kemewahan belaka.

Hal ini tidak bisa dipungkiri karena inilah bisnis televisi. Yang penting banyak penonton, banyak iklan dan kualitas nomor sekian. Acara audisi Indonesia Idol 2010 kemarin benar-benar membuat saya bingung. Ini acara pencarian bakat atau cuma sekedar guyon?

Taken from my personal blog Just Ordinary Blogger Site

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun