Tabulampot merupakan suatu istilah dari tanaman buah dalam pot. Metode ini merupakan metode budidaya tanaman lahan sempit yang lebih mengoptimalkan penggunaan pot dan tanaman buah-buahan dalam pelaksanaannya.
Dalam fungsinya, tabulampot banyak membantu para pecinta tanaman yang tidak memiliki lahan/halaman yang luas. Disamping itu, metode ini menjadi pemecah kebuntuan dimana orang-orang cenderung bosan merawat tanaman hias yang pada pelaksanaaan sehari-harinya hanya berujung pada pembentukan bunga atau pembentukan fisik tanaman.
Tabulampot menawarkan tantangan baru bagi para pecinta tanaman dimana tanaman buah yang semestinya ditanam di lahan yang luas, malah ditanam didalam pot, hal ini tentunya membutuhkan teknik tersendiri. Belum lagi masalah pembuahan, media yang efisien, dan perawatan sehari-harinya. Karena itu mari kita bahas....
13963368841975807432
Pemilihan Bibit
Untuk memulai menanam tabulampot, yang perlu diperhatikan adalah bibit. Ada baiknya jika memilih bibit hasil perbanyakan vegetatif seperti bibit hasil stek, okulasi, cangkok, atau mengenten.
Hal ini dikarenakan saat memasuki masa perawatan tanaman, tabulampot akan banyak mendapatkan perlakuan pada perakaran. Perlu diketahui bahwa setiap individu tanaman memiliki keungguln masing-masing, ada yang lebat saat berbuah, tapi tiudak tahan hama, begitupun sebaliknya. Dengan perbanyakan vegetatif, pelaku akan mendapatkan tanaman lebih unggul baik dari segi ketahanan maupun produksi.
Pemilihan Media Tanam
Tabulampot pada dasarnya adalah tanaman buah, yang pada hakekatnya tanaman buah tumbuh pada media tanah. Jadi, usahakan pada saat memilih media, tanah lah yang diutamakan. Tentunya media ini bis ditmbah dengan pupuk kandang atau arang sekam sebagai penunjang nutrisi.
Melakukan tahapan penanaman biasa seperti metode penanaman tanaman dalam pot. Perhatikan tata cara penanaman agar tanaman tidak mengalami stres yang berlebihan saat pindah tanam.