Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang lebih cerah, begitu pun saat memilih sebuah universitas, salah satu pertimbangan penting adalah biaya pendidikan.Â
Biaya pendidikan di universitas terdiri dari berbagai macam komponen, salah satunya adalah SPP (Sumbangan Pengembangan Pendidikan). SPP adalah biaya tambahan yang dibayarkan oleh mahasiswa untuk mendukung pengembangan universitas.Â
Di era di mana biaya pendidikan semakin meningkat, banyak siswa dan orang tua merasa terjebak dalam susahnya membayar SPP. Â Namun, apakah SPP universitas negeri atau swasta lebih baik? Mari kita bahas.
SPP Universitas Negeri
SPP universitas negeri biasanya lebih murah ketimbang dari universitas swasta. Hal ini didasari oleh sumber pendanaan yang di terima oleh universitas negeri berbeda dibanding universitas swasta.Â
Universita negeri mendapatkan dana dari pemerintah yang memiliki kendali atas regulasi dan kebijakan pendidikan tinggi, termasuk penetapan SPP, sehingga biaya pendidikan yang dibayarkan oleh mahasiswa biasanya lebih rendah.Â
Namun, biaya yang lebih rendah ini seringkali diimbangi dengan kualitas pendidikan yang lebih rendah. Universitas negeri biasanya memiliki fasilitas yang lebih sederhana dan kurang modern, serta dosen yang kurang berkualitas.
MN (20th), seorang mahasiswa di salah satu universitas di Tangerang Selatan, mengungkapkan bahwa SPP yang harus dibayarkannya setiap awal semester adalah sebesar Rp. 4.600.000, yang mengalami penurunan dari sebelumnya sebesar Rp. 5.200.000. Meskipun merasa sedikit kesulitan dengan biaya SPP, dia menghadapi beberapa masalah terkait fasilitas kampus.Â
Pintu kelas terkesan sudah lama terpakai, lift tidak dalam kondisi baik, dan toilet kurang memadai. Namun, fasilitas kelas seperti meja, papan tulis, dan proyektor masih dalam kondisi baik. Untuk mengatasi kesulitan keuangan, dia bekerja paruh waktu sebagai daily worker di berbagai acara sambil menjalani kuliah.
Pandangan TA (20th), seorang mahasiswa di salah satu universitas di Bandung, membayar SPP sebesar Rp. 8.500.000 setiap awal semester, yang dapat dibayarkan dalam 2 kali cicilan setiap 3 bulan dengan pengajuan melalui staf keuangan.Â