Perawatan dinding yang lembap sebenarnya bisa dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, Anda perlu mencari tahu apa yang menyebabkan kelembapan di dinding, lalu lakukan perbaikan di area ini.Â
Kelembapan pada dinding dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain air hujan, air dari pipa pembuangan AC atau pipa pembuangan yang bocor. Dinding basah biasanya terdapat pada bagian atap dan bagian luar, misalnya pada bagian dinding samping rumah.
Talang yang bocor di atap dapat menyebabkan masuknya air. Sementara dinding luarnya basah karena sering terkena air. Dari kedua area tersebut, air dapat merembes melalui retakan pada atap atau dinding bangunan sehingga memungkinkan air masuk dan menyebabkan kelembapan pada dinding.
Baca Juga:Â Sering Turun Hujan, Ketahui Cara Mengatasi Tembok Lembab Berikut ini
Cara Mengatasi Dinding Lembap
Kelembaban tidak boleh terlalu lama menempel di dinding. Kelembaban di dinding dapat menyebabkan tumbuhnya jamur yang dapat merusak dinding. Mengatasi dinding basah dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut.Â
1. Perbaiki Talang agar Dinding Tidak Bocor
Salah satu penyebab dinding lembap adalah kebocoran dari talang air yang rusak. Saluran pembuangan bertanggung jawab untuk mengalirkan air hujan langsung ke bagian saluran pembuangan. Jika terjadi kebocoran atau kerusakan, bisa dipastikan air akan mengalir ke dinding.
Periksa saluran Anda secara teratur, terutama selama musim hujan. Bersihkan saluran meskipun ada daun kering di dalamnya. Daun kering dapat menghalangi dan akhirnya menghentikan aliran air. Namun jika air merembes di sekitar talang, segera periksa. Apakah selokan rusak atau ada penyebab lain? Jika masalahnya ada di talang, segera perbaiki.Â
2. Memperbaiki Keretakan pada Tembok atau Dak
Cara lain untuk mengatasi dinding lembap adalah dengan memperbaiki retakan yang memungkinkan air merembes masuk. Perbaikan ini akan memakan waktu. Namun, setelah selesai, hindari masuknya air yang akan menyebabkan retakan.
Perhatikan letak retakannya, lalu periksa apakah retakan tersebut berada pada plesteran atau acian. Anda bisa mengeceknya dengan cara mengupas bagian retak tersebut hingga menemukan bata atau beton.Â
Jika iya, Anda dapat memberikan lapisan acian yang baru. Namun, jika retakan tersebut berasal dari batu bata atau bahkan struktur, sebaiknya konsultasikan dengan ahlinya. Hal ini karena memerlukan pengolahan khusus.