serviks merupakan kanker yang terjadi pada bagian serviks atau leher rahim wanita. Kanker
Umumnya, kanker serviks menyerang sel rahim pada wanita yang berusia 30 tahun ke atas. Pada tahap awal, tidak terdapat gejala khas yang menandakan kanker serviks. Hal ini mengakibatkan pengabaian dari beberapa wanita.Â
Karena hal itu, sangat penting untuk mencegah timbulnya kanker serviks. Penting juga untuk disadari sejak dini ada atau tidaknya kanker serviks dalam tubuh, agar bisa mendapatkan pengobatan dan penanganan yang tepat.Â
Pencegahan Kanker Serviks
Human Papillomavirus (HPV) menjadi salah satu penyebab kanker serviks yang terjangkit melalui kontak seksual. Sehubungan dengan hal tersebut, Anda dapat melakukan pencegahan kanker serviks dengan mengurangi gaya hidup pergaulan bebas, menggunakan pelindung seperti kondom saat berhubungan, serta hanya berhubungan dengan satu orang saja.
Berikut adalah langkah-langkah pencegahan yang juga bisa dilakukan.
1. Pemeriksaan Pap Smear atau DNA HPV
Anda dapat melakukan pemeriksaan pap smear atau tes DNA HPV. Pemeriksaan pap smear memeriksa kesehatan Anda melalui leher rahim. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi pra kanker atau sel yang akan terbentuk, salah satu indikasi awal kanker serviks. Pemeriksaan pap smear dianjurkan untuk wanita dengan usia 21 tahun ke atas, serta dilakukan secara rutin tiap tiga sampai empat tahun sekali.
Untuk wanita usia 30 tahun, tes DNA HPV dapat dilakukan untuk mengetahui keberadaan virus di dalam rahim. Pemeriksaan ini perlu dilakukan setidaknya lima tahun sekali. Apabila diperlukan, Anda juga bisa melakukan pencegahan melalui vaksinasi pada rentang usia sembilan sampai 26 tahun. Langkah ini dipercaya sebagai pelengkap memberikan ketahanan yang lebih efektif.
2. Menjaga Kebersihan
Penting untuk Anda dalam menjaga kebersihan vagina, terlebih lagi ketika Anda sedang dalam masa menstruasi. Anda bisa membersihkan area vagina dengan menggunakan cairan antiseptik khusus kewanitaan yang dapat Anda beli di pasaran.
Apabila Anda ingin memastikan produk yang sesuai untuk area kewanitaan Anda, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter untuk produk yang dipilih. Namun, kandungan yang wajib terdapat dalam cairan antiseptik adalah povidone iodine. Kandungan tersebut efektif membersihkan area kewanitaan Anda.
3. Berhenti Merokok
Selanjutnya, Anda disarankan untuk berhenti kebiasaan merokok. Hal ini dikarenakan perokok cenderung sulit dalam menghadapi virus karena racun pada rokok itu sendiri.
Rokok memiliki sifat oksidatif. Hal tersebut mengakibatkan imun akan menurun ketika melawan virus yang masuk ke dalam tubuh. Maka dari itu, Anda disarankan untuk menghindari rokok mulai sekarang.