kanker masih menjadi penyakit yang pengobatannya belum ditemukan.Â
Hingga saat ini,Namun, operasi dan kemoterapi menjadi upaya dalam proses penyembuhan pasien kanker. Berbagai efek samping dapat dirasakan ketika melakukan proses penyembuhan tersebut, seperti rambut rontok, perut mual, dan juga berat badan meningkat atau menurun.
Baca Juga: Terapi Kanker Lebih Mudah dan Nyaman dengan Pemasangan Chemoport
Kini, terdapat metode baru yang dapat mempermudah dan meningkatkan kenyamanan terapi bagi penderita kanker, yaitu melalui pemasangan chemoport. Perangkat ini bertujuan untuk mengurangi beban efek samping yang diderita pasien serta mempermudah jalannya kemoterapi. Chemoport juga dapat disebut sebagai cancer port atau mediport.
Perangkat ini dapat mengurangi terjadinya peradangan pembuluh darah saat kemoterapi, karena perangkat ini ditanam di bawah kulit. Dengan pemasangan ini, pemberian obat dengan IV (intravenous) lebih mudah dan mengurangi rasa sakit pada pasien.
Bantuan Chemoport pada Kemoterapi Pasien
Pemasangan chemoport dapat membantu melancarkan akses pembuluh darah pada pasien yang sedang menjalankan kemoterapi. Chemoport memungkinkan pasien untuk meminimalisir rasa tidak nyaman yang diakibatkan dari rasa nyeri dari konsumsi obat-obatan yang terlalu besar.Â
Setidaknya, proses pemasangan chemoport oleh bedah ahli membutuhkan waktu selama 1 (satu) jam. Setelah itu, observasi dilakukan dengan tujuan untuk memastikan tidak adanya indikasi berbahaya setelah pemasangan alat selesai. Lokasi pemasangan akan disesuaikan dengan keluhan kanker pasien. Chemoport dapat dipasang di area tangan, dada, kepala, atau area lain yang sesuai dengan letak kanker pada tubuh.
Kebersihan menjadi prioritas utama dalam memaksimalkan kinerja alat chemoport. Perawatan perangkat disarankan dilakukan secara rutin, setiap 1,5 sampai 2 bulan sekali. Hal ini bertujuan agar alat tetap terjaga higienitasnya dan juga awet.
Risiko Pemasangan Chemoport
Terdapat beberapa risiko yang dapat muncul ketika proses pemasangan chemoport pada tubuh pasien berjalan. Efek samping yang dapat muncul adalah sebagai berikut.
1. Infeksi di bagian kulit yang disayat.
2. Penyumbatan ketika kateter dipasang.