**Maraknya Bunuh Diri di Kalangan Masyarakat**
Seperti yang kita ketahui, bunuh diri adalah tindakan tragis yang menghilangkan nyawa. Dalam beberapa tahun belakangan ini, di Indonesia banyak terjadi kasus bunuh diri, bahkan ini menjadi topik perbincangan yang hangat di kalangan masyarakat. Meningkatnya angka bunuh diri di berbagai lapisan masyarakat tidak boleh dianggap sepele.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya bunuh diri, di antaranya:
1. **Masalah Kesehatan Mental** Â
  Masalah kesehatan mental menjadi faktor yang sangat berpengaruh pada terjadinya bunuh diri. Kesehatan mental merupakan kunci utama yang sangat penting dijaga dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Kesehatan mental dapat terganggu karena adanya sanksi sosial, pertemanan, bahkan masalah hubungan dengan pasangan.
2. **Tekanan Ekonomi dan Sosial** Â
  Tekanan ekonomi dan sosial juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya bunuh diri. Adanya utang yang tidak dapat dibayarkan akibat penghasilan yang tidak mencukupi kebutuhan hidup, serta tekanan pekerjaan dari atasan yang tidak sesuai dengan upah, dan tingginya angka pengangguran, dapat memicu bunuh diri.
3. **Faktor Lingkungan** Â
  Faktor lingkungan juga menjadi salah satu penyebab terjadinya bunuh diri, seperti pergaulan bebas, penggunaan narkoba, dan obat-obatan terlarang lainnya.
4. **Pasangan** Â
  Pasangan juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi bunuh diri. Ketika seseorang menganggap pasangannya sebagai tempat ternyaman dan tempat bertukar pikiran, terutama jika tidak memiliki keluarga atau berasal dari keluarga broken home, putusnya hubungan bisa memicu keputusasaan dan niat bunuh diri.
Langkah-langkah atau kebijakan yang perlu dipersiapkan supaya tidak ada lagi terjadinya bunuh diri:
1. **Meningkatkan Kesadaran** Â
  Meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental dan mengurangi pergaulan atau pertemanan yang tidak mendukung kesehatan kita.
2. **Membangun Dukungan Sosial** Â
  Membangun komunitas yang mendukung dan peduli kepada masyarakat, atau peduli kepada orang lain yang membutuhkan.
3. **Meningkatkan Akses ke Layanan Kesehatan Mental** Â
  Meningkatkan layanan kesehatan mental yang berkualitas terhadap masyarakat, serta menyediakan lebih banyak bantuan.