Ibadah kepel Kelas Pneumatikos di STT Satyabhakti dengan tema "Renewing in Unity by Spirit of God" bukan sekadar acara biasa. Ini adalah bagian dari sebuah perjalanan spiritual yang penuh perjuangan dan dinamika, di mana Roh Kudus menjadi pemandu dalam setiap langkah mereka.Â
Acara ini tidak hanya menciptakan momen perayaan, tetapi juga menghadirkan kesaksian luar biasa tentang bagaimana komunitas yang berbeda-beda bisa bersatu dalam semangat Allah.
Kisah di balik kesuksesan ibadah ini adalah cerita tentang persatuan yang terwujud melalui pengorbanan, kerjasama, dan dukungan satu sama lain.Â
Di balik layar, Naomi bertindak sebagai koordinator yang memimpin tim yang terdiri dari mahasiswa yang berbakat, sementara Bu Amelia Kimberlyann Rumbiak, dosen pengampu mata kuliah Ibadah Pentakosta, selalu memberi bimbingan dan dorongan semangat.Â
Semua mahasiswa terlibat aktif, mengemban tugas yang tidak ringan, mulai dari menyusun konsep, merancang liturgi, hingga merumuskan pesan utama ibadah.
Dengan waktu persiapan yang singkat selama seminggu mereka menghadapi berbagai tantangan, baik secara emosional maupun fisik.Â
Amarah, kegembiraan, dan ketidaksepahaman datang silih berganti. Namun, melalui kesabaran dan bimbingan Roh Kudus, mereka mampu mengatasi perbedaan-perbedaan ini dan mempererat hubungan mereka. Kata-kata Bu Amelia, "Saya peduli kepada kalian, saya rela meluangkan waktu untuk kalian," memberikan suntikan semangat dan rasa dihargai bagi mahasiswa, menjadikan mereka yakin bahwa mereka tidak berjalan sendirian.
Tema ibadah ini pun menggema lebih dalam dalam setiap persiapan. Keberagaman dalam komunitas mahasiswa, yang datang dari latar belakang yang berbeda, justru menjadi kekuatan utama. Mereka belajar bahwa perbedaan bukanlah halangan, melainkan potensi untuk tumbuh bersama.Â