Secara geografis Indonesia merupakan sebuah negara yang terdiri dari lautan dan beribu-ribu pulau, dimana di setiap daerah memiliki tradisi dan kebudayaan masing-masing. Keberagaman suku, tradisi, agama serta budaya inilah yang menjadi keunikan tersendiri bagi Indonesia dimata Internasional. Namun bagai pisau bermata dua kemajemukan Indonesia juga dipandang rentan akan terjadinyakonflik atau pertentangan budaya. Konflik antar etnis yang pernah terjadi misalnya konflik sampit yang melibatkan suku Dayak dan warga migran Madura. Guna mengatasi pertentangan yang mungkin terjadi maka diperlukan adanya toleransi dan tenggang rasa agar terwujudnya sebuah persatuan dan kesatuan.
Nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang diwujudkan dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika di harapkan dapat menjadi Integrasi nasional ditengah kemajemukan masyarakat. Integrasi nasional sendiri berarti menggabungkan seluruh bagian menjadi sebuah keseluruhan dan tiap-tiap bagian diberi tempat, sehingga membentuk kesatuan yang harmonis dalam kesatuan Negara Republik Indonesia (Sunarso DKK, 2013: 193).Integrasi nasional yang dilandasi toleransi didambakan dapat mengatasi perbedaan suku, antargolongan, ras dan agama (SARA).
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan Pendidikan Pancasila. Pendidikan Pancasila merupakan ajang penanaman nilai yang berkaitan dengan pendidikan multicultural serta menjadi sumber nilai dan pedoman dalam mewujudkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Hal ini agar intelektual muda yang merupakan generasi pemerbaik bangsa mampu merealisasikan nilai-nilai pancasila dalam realitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Selain itu pendidikan Pancasila mengarahkan perilaku yang berdasarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai golongan suku, agama, kebudayaan serta perilaku yang mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan individu dan golongan sebagi upaya terwujudnya keadilan sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H