Mohon tunggu...
Naomi Ariella Putri
Naomi Ariella Putri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya seorang pelajar^^

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Darurat Bahasa Gen Z dan Gen Alpha

24 November 2024   12:47 Diperbarui: 24 November 2024   12:49 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua gadis muda berbaring di halaman melihat ponsel 

Pada masa sekarang ini, tidak jarang kita dengar istilah Gen-Z dan Gen Alpha. Apakah yang dimaksud dengan Gen-Z dan Gen Alpha? Gen-Z dan Gen Alpha merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut generasi-generasi muda. Gen-Z adalah sebutan bagi generasi yang lahir pada tahun 1995-2010, sedangkan Gen Alpha adalah mereka yang lahir pada tahun 2010 keatas. Bahasa merupakan hal yang sangatlah penting di dalam kehidupan kita. Tanpa adanya bahasa, kita tidak dapat berkomunikasi dan mengekspresikan diri kita. Seiring berjalannya waktu, tentunya bahasa semakin berubah dan berkembang terutama dengan adanya generasi -generasi baru. Namun, perkembangan ini juga dapat menjadi darurat jika membawa perubahan yang negatif. Bagaimanakah hal ini bisa terjadi? Ini terjadi dikarenakan adanya beberapa faktor. 

Semakin berjalannya waktu dan bertambahnya generasi tentunya banyak hal yang berkembang. Salah satunya adalah pola pikir. Pola pikir yang semakin berkembang tentunya berpengaruh terhadap bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi. Gen-Z, yang lahir di antara tahun 1995 dan 2010, adalah generasi digital natives yang tumbuh dengan internet sebagai bagian integral dari kehidupan mereka. Mereka cenderung terbuka terhadap perbedaan, memiliki kesadaran sosial yang tinggi terhadap isu-isu global seperti perubahan iklim dan keadilan sosial, serta menghargai kemandirian dan fleksibilitas dalam karir dan pendidikan mereka. Sementara itu, Gen Alpha, yang lahir setelah tahun 2010, tumbuh dalam era teknologi yang lebih canggih, berinteraksi dengan perangkat digital sejak dini dan lebih terampil dalam penggunaannya. Mereka juga memiliki pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif, terhubung secara global dengan akses mudah ke informasi dari berbagai budaya, serta sudah menunjukkan kesadaran akan kesehatan mental dan fisik. Kedua generasi ini mencerminkan pola pikir yang adaptif dan progresif, berpotensi menjadi agen perubahan yang signifikan di masa depan. Semakin bertumbuh dan majunya pola pikir generasi tersebut, tingkah laku dan cara mereka beraktivitas jugalah berbeda. Contoh nyatanya dapat kita lihat pada Gen Alpha yang sejak usia dini sudah mahir dalam menggunakan dan mengoperasikan gadget. 

Tak hanya karena generasi muda yang sudah mahir menggunakan gadget, gadget juga semakin berkembang dan canggih. Oleh karena itu, mereka yang mahir dalam menggunakan gadget memiliki ruang komunikasi yang cenderung lebih luas dibandingkan mereka yang tidak mahir menggunakan gadget. Maksud dari ruang komunikasi yang lebih luas yaitu, mereka dapat berkomunikasi dengan mereka yang berada di belahan dunia lain. Hal ini disebabkan oleh adanya situs jejaring sosial di dalam dunia maya yang dapat diakses dan digunakan oleh semua orang di seluruh jenjang usia. Penggunaan situs jejaring sosial inilah yang memudahkan seseorang dalam mengetahui perkembangan bahasa yang ada. 

Selain itu, Perkembangan bahasa di dunia maya ini telah menghasilkan berbagai macam gaya bahasa baru yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Proses evolusi bahasa ini berlangsung dengan sangat cepat, terutama karena akses ke situs jejaring sosial kini tidak hanya terbatas pada pengguna di dalam negeri, tetapi juga melibatkan pengguna dari luar negeri.

Interaksi antarnegara inilah yang menjadi salah satu faktor utama yang mempercepat perkembangan gaya bahasa. Apabila kita berkomunikasi dengan mereka yang berada di negara yang berbeda, tentunya bahasa yang digunakan pun juga berbeda. Perbedaan bahasa di dunia mempengaruhi cara kita berkomunikasi. Adanya perbedaan bahasa inilah yang dapat mempengaruhi bahasa generasi muda Indonesia di zaman sekarang ini. Dengan adanya dinamika ini, variasi dalam bahasa Indonesia pun semakin kaya. Di awal tahun 2000-an, istilah bahasa gaul mulai muncul dan menjadi populer, terutama di kalangan remaja. Hal ini menunjukkan bagaimana teknologi dan budaya saling berinteraksi, menciptakan bentuk komunikasi yang lebih beragam dan kreatif. 

Apabila kita sebagai rakyat Indonesia berkomunikasi dengan mereka yang memiliki bahasa yang berbeda, tanpa sadar kita akan mengikuti cara bicara mereka. Hal inilah yang disebut dengan variasi bahasa. Variasi bahasa muncul dikarenakan adanya keanekaragaman bahasa yang digunakan. Maka dari itu semakin berjalannya waktu, bahasa yang digunakan oleh generasi ke generasi pun berbeda-beda. Setiap generasi memiliki ciri khasnya tersendiri dan salah satunya adalah bahasa. 

Adanya variasi bahasa, terutama pada Gen-Z dan Gen Alpha, menjadi bukti bahwa penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan EYD sudah tergeser oleh karena pengaruh dari bahasa-bahasa gaul yang muncul dan semakin bertambah. Bukti nyata dapat kita saksikan dalam kehidupan kita sehari-hari dimana kita cenderung lebih sering menggunakan bahasa-bahasa gaul dan bahasa-bahasa asing dibandingkan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa gaul sendiri merupakan gaya bahasa yang memiliki perkembangan atau modifikasi dari berbagai macam bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Oleh karena itu, bahasa gaul tidak memiliki sebuah struktur gaya bahasa yang pasti. 

Penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja saat ini semakin mengkhawatirkan, dan hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya rasa cinta terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Pengaruh bahasa gaul dapat mengganggu penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, yang seharusnya menjadi identitas kita sebagai bangsa. Banyak remaja yang lebih memilih bahasa gaul dalam kehidupan sehari-hari, bahkan mengabaikan pentingnya menguasai bahasa mereka sendiri. Fenomena ini mencerminkan kecenderungan untuk mempelajari bahasa asing dibandingkan bahasa Indonesia. 

Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk menanamkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia sejak dini. Meskipun bahasa gaul dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi yang cepat dan mudah, penggunaannya yang berlebihan dapat menurunkan derajat bahasa Indonesia dan mempersulit komunikasi, terutama dalam konteks formal. Dalam dunia global yang terus berkembang, penting bagi generasi muda untuk menjaga identitas budaya dan bahasa mereka agar tidak punah oleh arus modernisasi. Kita harus berupaya bersama untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. 

Dari pembahasan berikut ini, dapat disimpulkan bahwa perkembangan bahasa di kalangan Gen-Z dan Gen Alpha sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan interaksi global. Bahasa tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga mencerminkan pola pikir dan karakteristik generasi yang menggunakannya. Dengan munculnya berbagai gaya bahasa baru, kita melihat bagaimana bahasa Indonesia mengalami transformasi yang dinamis.

Meskipun bahasa gaul memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, penggunaannya yang berlebihan dapat mengganggu penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini menciptakan tantangan bagi identitas bahasa nasional kita, terutama di kalangan generasi muda yang lebih cenderung mempelajari bahasa asing. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan menghargai perubahan ini, serta berusaha untuk menjaga keseimbangan antara bahasa yang formal dan gaya bahasa yang berkembang di kalangan generasi muda. Upaya bersama tentunya juga diperlukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang formal dalam kehidupan sehari-hari, sehingga identitas budaya kita tetap terjaga di tengah arus modernisasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun