Mohon tunggu...
Naomi Jumaguni
Naomi Jumaguni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang mahasiswi Universitas Diponegoro yang memiliki hobi menonton drama Korea dan kepribadian INFJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim LPPM Undip Selenggarakan Pengobatan Gratis bagi Warga Terdampak Banjir Rob Semarang-Demak

11 Juni 2022   14:41 Diperbarui: 11 Juni 2022   15:05 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga Dusun Gojoyo sedang menunggu giliran pemeriksaan kesehatan gratis/dokpri

Demak- Sabtu (11/6), sebanyak 408 warga Dusun Gojoyo, Desa Gojoyo, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, antusias mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh Tim LPPM Universitas Diponegoro.

Dr. Adi Nugroho, M.Si yang merupakan anggota tim pengabdian, menuturkan bahwa pertimbangan Tim LPPM memilih Dusun Gojoyo yaitu karena relatif terbatasnya akses transportasi bagi warga untuk menjangkau fasilitas kesehatan terdekat. Kegiatan pemeriksaan kesehatan dilakukan di SDN 3 Wedung, dimana kegiatannya meliputi pengobatan dan khitan gratis. Kegiatan ini pun, melibatkan sekitar 30 tenaga kesehatan yang dikoordinatori oleh dr. Mughni dan Dr. dr. Winarni selaku tim dokter Universitas Diponegoro.

Kegiatan pengobatan gratis pun dibuka oleh Jamaludin Malik selaku Kepala Desa Wedung. K.H. Zaenudin sebagai Kiai setempat, turut mendukung dengan memanjatkan doa agar warga mendapatkan kesehatan dengan ikhtiar dan pengobatan dari Tim Dokter Universitas Diponegoro.

Warga yang datang berobat, memiliki beragam keluhan seperti tensi tinggi, asam urat, kolesterol, sakit mata, gula darah yang tinggi, persendian, tulang, gatal gatal, keluhan gigi serta sejumlah keluhan rasa sakit lainnya.

Salah satu warga, Kaolan (55) menuturkan bahwa beliau ingin mendapatkan pengobatan gratis karena kedua matanya selalu terasa sakit, ikhtiar lewat pengobatan ini mendapatkan kesembuhan.

Namun, terdapat hambatan yang terjadi, yaitu warga yang berobat ingin diperiksa terlebih dahulu. Sehingga membuat Tim Dokter cukup selektif, dimana hanya mengecualikan pada kondisi warga yang benar-benar harus diprioritaskan.

“Tim mengalokasikan mengobati 400 warga dan 8 murid yang khitan, salah satunya karena untuk pemeriksaan sebanyak itu membutuhkan waktu hingga sore hari. Apalagi warga disini mengatakan, rob sering menggenang ketika sore” tutur Dr. dr. Winarni.

Warga pun terlihat senang dengan adanya kegiatan ini, karena Tim Dokter yang banyak dan jumlah obat yang tersedia cukup. Kemudian tidak hanya memberikan pengobatan gratis, Tim LPPM Universitas Diponegoro juga membagikan sarung dan sejumlah souvenir bagi warga yang datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun