Mohon tunggu...
Nilam Ayu Oktavia
Nilam Ayu Oktavia Mohon Tunggu... Seniman - Pelajar

Belajar adalah kunci kesuksesan. Penulis Puisi dan Pembaca puisi (sebagai juara 1 pada ajang cipta puisi dan baca puisi sekabupaten Lumajang)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Nestapa

30 Oktober 2019   15:18 Diperbarui: 30 Oktober 2019   15:25 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menghardik Waktu

Egoisasi Menggerogoti Nafsu

Merenggut lekukan Manis Mu

Degupan Menyesakkan Kalbu

Tak Sanggup Melangkah

Nafas Kian mengejar Detik nan laju

Akankah Berakhir tuk Berlabuh ?

Akankah berhenti nan Singgah ?

Sedang Alam ikut Mengeluh,

Dentum bulir menerjang tuk Jatuh

Tiada Tanding selain Kuatnya Do'a

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun