Mohon tunggu...
agus priyanto
agus priyanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

saya penulis musik indie yang bertujuan membantu mempublikasikan karya para musisi indie agar lebih di kenal karya-karya mereka

Selanjutnya

Tutup

Music

Dogma, Band Asal NTT yang Akan Merillis Album untuk Kemanusiaan di Tengah Pandemi Corona

7 Mei 2020   14:55 Diperbarui: 7 Mei 2020   15:01 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Dogma adalah band Alternative Rock pendatang baru asal Kupang NTT yang akan merilis album perdana mereka yang berjudul ANIMUS pada tanggal 17 april 2020.

Lagu berjudul SENYUM PELOSOK NEGERI dalam album ini di dedikasikan untuk pendidikan dipelosok Indonesia khususnya pendidikan dipelosok timur Indonesia yang masih sangat membutuhkan perhatian dari banyak pihak khususnya pemerintah.

Remon Mekeng sebagai song creator dan Vokalis sekaligus Lead Guitar berharap,melalui lagu ini dapat menginspirasi & menyadarkan banyak orang agar semakin peduli terhadap generasi penerus bangsa dalam bidang pendidikan khususnya di daerah-daerah pelosok indonesia.

DOGMA BIOGRAFI:

Terbentuk pada 27  Februari 2020 dengan  personil Remon Mekeng (Vokal/Gitar), Efan Bili (Drum), Krisna Adytia (Bass).

Mengawali tribute dengan mengusung genre Alternative Rock dimana sudah memiliki 2 single yaitu Time For My Family & Insomnia yg awalnya di ciptakan untuk band Born To Die di tahun 2018

Karena tidak adanya perkembangan dalam Born To Die dari tahun 2016  maka Remon Mekeng memutuskan untuk membentuk project baru bersama Efan Bili & Krisna Adytia untuk melanjutkan 2 single tersebut dan mengeluarkan sebuah album berjudul ANIMUS

Proses pengerjaan album ini dikerjakan dalam kurun waktu 2 bulan dari penulisan lirik lagu, aransemen, recording & mastering sebagian besar dikerjakan sendiri oleh Remon Mekeng.

Proses produksi album dikerjakan secara independent oleh Poor Home Recording (dinamakan demikian karena album ini murni Home Recording dengan keadaan alat yg alakadarnya/seadanya).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun