2. meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajran
3. peserta didik lebih semangat dalam menerima pemjelasan yang diberikan oleh guru
BAB II PEMBAHASAN
Guru melakukan eksplorasi penyebab masalah terkait rendahnya hasil belajar peserta didik yaitu guru yang belum maksimal dalam mengimplementasikan model pembelajaran yang inovatif serta media yang digunakan guru dalam pembelajaran kurang menarik. Berdasarkan dari hasil kajian literatur dan wawancara dengan rekan sejawat serta pakar terkait untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami yakni rendahnya hasil belajar peserta didik adalah dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media pembelajaran berbasis canva.
Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), peserta didik dituntut untuk menanggapi, mengingat, memecahkan persoalan, menganalisis dan mengambil keputusan dalam kelompok. Hal ini dapat meningkatkan aktivitas mental peserta didik. Ketika aktivitas mental siswa meningkat, maka aktivitas berpikirpun juga meningkat yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik sehingga berpengaruh kepada peningkatan hasil belajar kognitifnya.
Sorang pendidik atau guru  harus mampu membuat pembelajaran yang menyenangkan agar bisa meningkatkan semangat belajar peserta didik sehingga hasil belajar peserta didik dapat meningkat dalam pembelajaran. Guru hendaknya menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi. Salah satu strategi atau metode yang bisa diterapkan oleh guru dalam proses belajar mengajar adalah dengan memaksimalkan media pembelajaran. Media pembelajaran penting dalam meningkatkan proses pembelajaran. Media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran denghan lebih baik dan sempurna.
Penerapan Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)berbantuan media pembelajaran berbasis canva dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil belajar peserta didik diperoleh dari hasil evaluais yang dilaksanakan diakhir pembelajaran. hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Winda N.A. dkk (2020) yaitu model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Setelah menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi yang akan diajarkan, langkah selanjutanya adalah guru membuat rencana perangkat pembelajaran seperti modul ajar, bahan ajar, LKPD, refleksi dan evaluasi pembelajaran. Kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lengkap dengan tahapan-tahapannya yaitu orientasi peserta didik pada masalah, mengorganisasikan peserta didik, membimbing penyelidikan individu dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil, serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah (Husnul Hotimah, 2020).
Fase 1: Orientasi Peserta Didik
Guru menyajikan masalah nyata berupa artikel kepada peserta didik. Dalam tahap ini guru langsung menyajikan sebuah masalah. Caranya dengan mengajak peserta didik untuk mengamati, mencerna dan memahami suatu fenomena baik langsung (kongkrit) ataupun tidak langsung (video, gambar ataupun artikel). Dari kegiatan ini peserta didik diminta untuk menetapkan masalah.
Fase 2 : Mengorganisasikan Peserta Didik
