Mohon tunggu...
Nany April
Nany April Mohon Tunggu... Guru - SMK Negeri 1 Teluk Batang

wajib bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learnign Dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik

31 Oktober 2023   04:06 Diperbarui: 31 Oktober 2023   04:16 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bab I PENDAHULUAN

   A. Latar Belakang

Menurut Nurlina Ariani, dkk (2002) minat belajar adalah dorongan dalam diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang dapat membuatnya tertarik dan senang serta suatu pemusatan perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan, kesenangan, kecenderungan hati, keinginan yang tidak disengaja yang sifatnya aktif untuk menerima sesuatu dari luar (lingkungan). Tanpa adanya minat belajar yang tinggi, sebaik apapun fasilitas yang ada di sekolah, maka siswa tetap akan malas untuk belajar. Rata-rata siswa kurang mampu menjawab dengan tepat terhadap soal yang diberikan pada kegiatan evaluasi pembelajaran. Akibatnya nilai yang dicapai siswa juga kurang memuaskan. 

Minat belajar sangat dibutuhkan oleh setiap peserta didik dalam proses pembelajaran. Minat belajar peserta didik yang rendah ddapat disebabkan peserta didik yang kurang aktif dan model pembelajaran yang digunakan  cenderung masih monoton dan belum bervariasi.  Metode yang digunakan oleh guru masih menggunakan metode ceramah sehingga peserta didik menjadi kurang aktif dan keingintahuan peserta didik yang rendah dalam mengikuti pembelajaran. Guru harus bisa menerapkan model pembelajaran menarik dan menciptakan kelas yang kondusif. Guru dituntut harus mampu membuat pembelajaran yang menyenangkan agar bisa menarik minat peserta didik untuk belajar. Guru hendaknya menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik seperti pembelajaran berbasis masalah yaitu Problem Based Learning (PBL) yang merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang bisa membantu peserta didik untuk belajar lebih aktif dan meningkatkan keterampilan peserta didik. Oleh karena itu,  untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan diperlukannya minat belajar dalam diri setiap peserta didik. 

penerapan model pembelajaran Problem Based Learning akan berdampak pada minta belajar peserta didik. Hal ini sejalan dengan Selvi Meilasari (2020) yaitu model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan minat belajar, meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik, meningkatkan motivasi belajarpeserta didik, berfikir kritis, dan meningkatkan hasil belajar peserta didik. 

  Guru dituntut harus mampu membuat pembelajaran yang menyenangkan agar bisa menarik minat peserta didik untuk belajar. Guru hendaknya menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik seperti pembelajaran berbasis masalah yaitu Problem Based Learning (PBL) yang merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang bisa membantu peserta didik untuk belajar lebih aktif dan meningkatkan keterampilan peserta didik.

B. Rumusan Masalah

Apakah Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan minat belajar peserta didik?

C. Tujuan 

        Meningakatkan minat belajar peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning

D. Manfaat

1. memperbaiki proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran menjadi lebih baik

2. meningkatkan hasil belajar peserta didik.


BAB II PEMBAHASAN

Guru melakukan eksplorasi penyebab masalah terkait rendahnya minat belajar peserta didik serta guru yang belum maksimal dalam mengimplementasikan model pembelajaran yang inovatif. Berdasarkan dari hasil kajian literatur dan wawancara dengan rekan sejawat serta pakar terkait untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami yakni rendahnya minat belajar peserta didik adalah dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

penerapan model pembelajaaran based learning berdampak pada peningkatan minat belajar peserta didik. Hal ini sejalan dengan Selvi Meilasari, Damris M, Upik Yelianti (2020) yaitu model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan minat belajar, meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik, meningkatkan motivasi belajar peserta didik, berfikir kritis, dan meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Guru dituntut harus mampu membuat pembelajaran yang menyenangkan agar bisa menarik minat peserta didik untuk belajar. Guru hendaknya menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik seperti pembelajaran berbasis masalah yaitu Problem Based Learning (PBL) yang merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang bisa membantu peserta didik untuk belajar lebih aktif dan meningkatkan keterampilan peserta didik.

        Dalam praktik pembalajaran ini langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah langkah yang yang pertama yang harus dilakukan yaitu melakukan koordinasi dengan dosen dan guru pamong untuk mendapatkan bimbingan dalam melakukan praktik pembelajaran. Guru melakukan koordinasi dengan kepala sekolah, rekan guru serta siswa terkait pelaksanaan praktik pembelajaran yang akan dilaksanakan.

         Setelah menentukan model pembelajaran, langkah selanjutanya adalah guru membuat rencana perangkat pembelajaran seperti modul ajar, bahan ajar, LKPD, refleksi dan evaluasi pembelajaran.  Kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lengkap dengan tahapan-tahapannya yaitu orientasi peserta didik pada masalah, mengorganisasikan peserta didik, membimbing penyelidikan individu dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil, serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah (Husnul Hotimah, 2020).

Fase 1: Orientasi Peserta Didik

Guru menyajikan sebuah masalah nyata kepada peserta didik.  Caranya dengan mengajak peserta didik untuk mengamati, mencerna dan memahami suatu fenomena baik langsung (kongkrit) ataupun tidak langsung (video, gambat ataupun artikel) yang telah ditampilkan oleh guru. Dari kegiatan ini peserta didik diminta untuk menetapkan suatu masalah.

Fase 2 : Mengorganisasikan Peserta Didik

Tahap ini guru membagi peserta didik ke dalam kelompok yang heterogen, memberikan LKPD yang beriskan masalah dan mendorong peserta didik untuk berdiskusi dengan anggota kelompoknya.

Fase 3 : Membimbing Penyelidikan Individu Dan Kelompok

Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Pada fase ini peserta didik mengerjakan LKPD dengan anggota kelompoknya.

Fase 4 : Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil 
Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi. Peserta didik yang lain diberikan kesempatan untuk menanggapi hasil presntasi temannya.

Fase 5 : Menganalisis Dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah 
Pada tahap ini guru memberikan penguatan materi dan informasi tambahan berkaitan dengan presentasi sehingga tidak terjadi kesalahpahaman terhadap materi yang dipelajari.


BAB III PENUTUP

penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)  dapat meningkatkan minat belajar peserta didik.  Dengan memahami karakteristik peserta didik dan materi, guru dapat meningkatkan konsentrasi belajar pada peserta didik. Pemilihan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sangat efektif untuk meningkatkan minat belajar peserta didik hal ini dapat dilihat dari keaktifan peserta didik pada saat melakukan diskusi dan presentasi hasil diskusinya. Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajarn yakni peserta didik merasa senang dan antusias serta bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran sangat ditentukan oleh penguasaan guru dalam memilih model pembelajaran yang sesuai dengan rencana pembelajaran yang dibuat yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sehingga dapat meningkatkan minat belajar peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA

  • Nurlina Ariani Hrp, Dkk. 2022. Buku Ajar Belajar Dan Pembelajaran. Widina Bhakti Persada Bandung. Bandung
  • Husnul Hotimah. 2020. Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Eduksi. Volume VII Nomor 3
  • Selvi Meilasari, Damris M, Upik Yelianti. 2020. Kajian Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dalam Pemebelajaran Di Sekolah. Jurnal Pendidikan Biologi Dan Sains. Volume 3 Nomor 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun