Mohon tunggu...
Nanta Anggitasari
Nanta Anggitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya yaitu ikut dalam organisasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyuluhan Anti-Korupsi Generasi Penerus Bangsa

10 Juni 2024   15:57 Diperbarui: 10 Juni 2024   15:57 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyuluhan anti-korupsi untuk mahasiswa sangat penting karena korupsi adalah masalah besar di negara kita yang berdampak buruk pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Bayangkan saja, uang yang seharusnya digunakan untuk membangun sekolah, rumah sakit, atau jalan, malah disalahgunakan untuk kepentingan pribadi orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sayang banget, kan? Sebagai mahasiswa, kamu punya peran penting dalam memerangi korupsi. Kalian adalah generasi penerus yang nantinya akan memimpin bangsa ini. Maka dari itu, penyuluhan anti-korupsi menjadi hal yang sangat penting bagi kalian.

Melalui penyuluhan ini, mahasiswa bisa memahami betapa parahnya dampak korupsi. Dengan memahami akibat buruknya, kita jadi lebih sadar dan tidak mau terlibat dalam praktik kotor ini. Penyuluhan ini bisa diadakan melalui seminar, diskusi, atau bahkan kegiatan yang lebih menarik seperti lomba poster anti-korupsi. Selain itu, di penyuluhan ini, kamu akan belajar cara mencegah korupsi. Misalnya, dengan selalu jujur dalam setiap hal yang kita lakukan, tidak tergoda untuk menyontek, dan berani melaporkan jika melihat ada yang tidak beres. Intinya, penyuluhan ini mengajarkan kita untuk selalu berpegang pada prinsip kejujuran.

Contoh korupsi yang bisa terjadi di lingkungan pelajar adalah menyontek saat ujian. Menyontek mungkin terlihat sepele, tetapi ini adalah bentuk ketidakjujuran yang merupakan awal dari sikap koruptif. Selain itu, tindakan terlambat masuk kelas atau mengumpulkan tugas setelah batas waktu yang ditentukan juga bisa dianggap sebagai bentuk korupsi waktu. Kedua contoh ini menunjukkan betapa pentingnya kita menjaga integritas dan disiplin dalam hal-hal kecil sekalipun.

Mahasiswa juga didorong untuk menjadi agen perubahan di lingkungan kampus. Misalnya, kamu bisa bergabung dengan organisasi yang peduli terhadap isu korupsi atau bahkan membentuk gerakan anti-korupsi sendiri. Dengan begitu, kamu tidak hanya belajar tetapi juga mempraktikkan ilmu yang didapat untuk membuat lingkungan sekitar menjadi lebih baik. Penyuluhan ini juga mengajarkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas. Artinya, setiap keputusan atau tindakan yang kita ambil harus jelas dan bisa dipertanggungjawabkan. Di kampus, misalnya, kamu bisa mulai dengan ikut mengawasi penggunaan dana kegiatan mahasiswa supaya semua transparan dan tidak ada yang diselewengkan.

Mahasiswa adalah contoh bagi masyarakat sekitar. Jika kamu menunjukkan perilaku anti-korupsi, orang lain akan mengikuti. Ini bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti tidak mau menerima suap atau sogokan, dan selalu berperilaku jujur dalam setiap kesempatan. Penyuluhan anti-korupsi untuk mahasiswa tidak hanya menambah pengetahuan tetapi juga membentuk karakter yang jujur dan bertanggung jawab. Jadi, jangan anggap remeh penyuluhan ini. Ikuti dengan serius, serap ilmunya, dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bersama-sama, kita bisa membangun Indonesia yang bebas dari korupsi karena masa depan bangsa ada di tangan kita, generasi muda!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun