copas dari twitter gus mus http://chirpstory.com/li/13401
NASIHAT RAMADAN BUAT A. MUSTOFA BISRI::
Mustofa,
Jujurlah kepada dirimu sendiri mengapa kau selalu mengatakan
Ramadan bulan ampunan
apakah hanya menirukan Nabi
atau dosa-dosamu dan harapanmu yang berlebihanlah yang menggerakkan lidahmu begitu.
Mustofa,
Ramadan adalah bulan antara dirimu dan Tuhanmu.
Darimu hanya untukNya dan Ia sendiri tak ada yang tahu apa yang akan dianugerahkanNya kepadamu
Semua yang khusus untukNya khusus unutkmu.
Mustofa,
Ramadan adalah bulanNya yg Ia serahkan padamu dan bulanmu
serahkanlah semata-mata kepadaNya.
Bersucilah untukNya.
Bersalatlah untukNya.
Berpuasalah untukNya.
Berjuanglah melawan dirimu sendiri untuknya.
Sucikan kelaminmu. Berpuasalah.
Sucikan tanganmu. Berpuasalah
Sucikan mulutmu. Berpuasalah.
Sucikan hidungmu. Berpuasalah.
Sucikan wajahmu berpuasalah.
Sucikan matamu. Berpuasalah.
Sucikan telingamu. Berpuasalah.
Sucikan rambutmu. Berpuasalah.
Sucikan kepalamu. Berpuasalah.
Sucikan kakimu. Berpuasalah.
Sucikan tubuhmu. Berpuasalah.
Sucikan hatimu. Sucikan pikiranmu. Berpuasalah.
Berpuasalah.
Suci kan dirimu.
Mustofa,
Bukan perut yang lapar bukan tenggorokan yang kering
yang mengingatkan kedaifan dan melembutkan rasa.
Perut yang kosong dan tenggorokan yang kering ternyata hanya penunggu
atau perebut kesempatan yang tak sabar atau atau terpaksa.
Barangkali lebih sabar sedikit dari mata, tangan, kaki, dan kelamin
lebih tahan sedikit berpuasa
tapi hanya kau yang tahu
hasrat dikekang untuk apa dan siapa.
Puasakan kelaminmu
untuk memuasi Ridha
Puasakan tanganmu
untuk menerima Kurnia
Puasakan mulutmu
untuk merasai Firman
Puasakan hidungmu
untuk menghirup Wangi
Puasakan wajahmu
untuk menghadap Keelokan
Puasakan matamu
untuk menatap Cahya
Puasakan telingamu
untuk menangkap Merdu
Puasakan rambutmu
untuk menyerap belai
Puasakan kepalamu
untuk menekan Sujud
Puasakan kakimu
untuk menapak Sirãth
Puasakan tubuhmu
untuk meresapi Rahmat
Puasakan hatimu
untuk menikmati Hakikat
Puasakan pikiranmu
untuk meyakini Kebenaran
Puasakan dirimu
untuk menghayati Hidup.
Tidak. Puasakan hasratmu
hanya untuk HadhiratNya !
Mustofa,
Ramadan bulan suci katamu,
kau menirukan ucapan Nabi atau kau telah merasakan sendiri
kesuciannya melalui kesucianmu.
Tapi bukankah kau masih selalu menunda-nunda menyingkirkan kedengkian
keserakahan, ujub, riya, takabur
dan sampah-sampah lainnya yang mampat dari comberan hatimu?
Mustofa,
Inilah bulan baik saat baik untuk kerjabakti membersihkan diri
Mustofa,
Inilah bulan baik saat baik untuk merobohkan berhala dirimu
yang secara terang-terangan dan sembunyi-sembunyi
kau puja selama ini.
Atau akan kau lewatkan lagi kesempatan ini
seperti Ramadan-Ramadan yang lalu. Selamat Berpuasa Ramadan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H