Secara harfiah entrepreneur berarti giat, mau berusaha, berani, dan penuh petualang. Dari arti kata tersebut, maka seorang entrepreneur sudah tentu memiliki karakter berani mengambil resiko yang melekat pada dirinya. Jika karakter tersebut tidak ada pada diri seseorang, maka orang tersebut bukan merupakan seorang entrepreneur. Jadi, dapat dipastikan bahwa seorang entrepreneur pasti memiliki keberanian mengambil resiko.
Pengambilan resiko dalam pandangan entrepreneur tidak serta merta melupakan unsur pertimbangan sebelum pengambilan resiko tersebut. Pertimbangan ini terkait beberapa alternatif yang akan dipilih, masing-masing alternatif ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Namun pada keputusan akhir untuk memilih alternatif yang dijadikan pilihan inilah yang membutuhkan kecermatan. Ketika alternatif sudah ditentukan, hal ini bukan berarti alternatif ini terlepas dari resiko. Resiko inilah yang harus diambil oleh seorang entrepreneur.
Pengertian entrepreneur dalam hal ini jangan kemudian disimplifikasi menjadi cenderung mengarah kepada bidang wirausaha. Telah tersebut di atas bahwa pengertian entrepreneur adalah giat, mau berusaha, berani, dan penuh petualang. Sehingga cakupan dari entrepreneur ini jauh lebih luas daripada wirausaha atau sekedar pengusaha saja. Bidang-bidang seperti sosial maupun pendidikan juga sangat terkait dengan makna dari entrepreneur. Oleh karena itu, setiap individu memiliki kesempatan untuk memiliki kompetensi lebih ketika mereka berani untuk keluar dari zona nyaman.
Memang tidak mudah untuk mencapai kondisi yang menempatkan individu berada pada keberanian ini. Namun yang paling utama adalah bagaimana cara untuk menumbuhkan atau memunculkan keberanian ini. Karena pada dasarnya setiap individu memiliki potensi terebut, hanya saja potensi ini terkadang tidak mampu muncul ke permukaan disebabkan oleh sebab-sebab tertentu. Apabila individu ingin memunculkan potensi ini, maka sangat penting untuk mengetahui faktor penghambat tersebut dan pada saat yang sama mereka memiliki keinginan yang kuat untuk mengeluarkan potensi tersebut ke permukaan.
Satu hal yang sangat perlu untuk digarisbawahi adalah bahwa perubahan individu ke arah yang lebih baik tidak bisa dicapai dengan cepat, instant, maupun dengan jalan pintas. Ketika jalan pintas ini telah ditempuh, artinya tujuan yang baik telah membenarkan segala cara untuk meraih tujuan. Sayangnya hal demikian justru akan menghilangkan nilai dan makna dari perubahan itu sendiri. Semua berproses dan semua butuh waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H