Serat nabati atau yang biasa dikenal sebagai serat selulosa adalah serat yang diperoleh dari tumbuhan dan digunakan dalam bermacam macam industri. Serat ini terbarukan, dapat terurai secara alami dan ramah lingkungan dibanding serat sintesis. Serat nabati juga memiliki sifat fisik dan mekanik yang beragam sehingga cocok untuk berbagai kegunaan. Produksi serat nabati lebih mudah dibanding serat sintesis sehingga menjadikannya pilihan yang lebih berkelanjutan.
Kegunaan serat nabati pada umumnya adalah, produksi tekstil seperti katun, linen, dan rami yang paling umum digunakan pada produksi pakaian, perlengkapan tidur, dan handuk. Selain produksi tekstil serat nabati juga digunakan pada produk kertas seperti buku dan majalah. Serat nabati juga digunakan pada produk medis seperti jahitan bedah dan pembalut. Serat rami dan sisal biasanya digunakan untuk produksi tali benang, dan produk lain yang membutuhkan serat yang kuat dan tahan lama.
Indonesia merupakah salah satu negara penghasil serat kapas, rami, sisal, dan sutra. Indonesia juga mengekspor serat alam, tetapi Indonesia membutuhkan serat alam dalam jumlah yang cukup besar yang ditunjukkan dengan nilai impor yang relatif tinggi. Industri penghasil serat alam berkontribusi sebagai sumber pendapatan bagi Indonesia, industri berbasis serat alam perlu terus dikembangkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat Indonesia.
Kapas diambil dari pelindung biji tanaman pohon genus Gossypium. Kapas digunakan untuk bahan dasar berbagai kain. Kain dari kapas misalnya adalah katun, yang digunakan sebagai bahan kerajinan batik. Selain kapas, ada serat nabati yang bis akita dapatkan dari pohon kelapa. Serat kelapa diambil dari sabut kelapa yang sudah dibersihkan dan diolah.
Serat yang diolah dengan teknik non tradisional seperti electrospinning, jet spinning, atau blow spinning dapat memberikan tekstur pada seluruh produk. Sehingga menjadikan ini layak untuk meningkatkan tekstur dalam produk massal. Selain cara non tradisional serat bisa diolah menggunakan mesin tradisional. Alat tenun tradisional adalah alat yang umum digunakan diberbagai daerah untuk menenun sejak zaman prasejarah. Hal ini terbukti dengan ditemukannya benda prasejarah yang menggambarkan alat tenun yang masih sederhana. Seperti alat pintal tradisional baduy yang terbuat dari kayu dan dirancang sedemikian rupa S
Teknik Tekstil -- Pengantar Diedit oleh Yasir Nawab
Pemeriksaan Forensik Serat, Edisi Ketiga Diedit oleh James Robertson, Claude Roux dan Kenneth G Wiggins
Perlakuan Ramah Lingkungan Baru untuk Tekstil: Perlakuan Plasma sebagai Teknologi Berkelanjutan Oleh Chi-wai Kan
Aplikasi Industri Serat Alam: Struktur, Sifat dan Aplikasi Teknis Diedit oleh Jrg Mssig
Prinsip Pemintalan: Pengolahan Serat dan Kapas Ruang Tiup dalam Pemintalan oleh Ashok R. Khare
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H