Bermodalkan banyak membaca artikel tentang KTKLN dari para kompasioner, baik pengalaman mereka pribadi maupun dari cerita TKI lain, dengan berbagai celoteh yang bikin seram sejuk sampai tips dan trik menghadapi para hantu bandara, akhirnya aku beranikan diri untuk pulang kampung dengan semagat 45 hehehe.... Ada beberapa tips dari para kompasioner yang saya pakai cukup jitu juga, dengan dandanan perlente, potongan rambut yang rapi, kemeja polos disetrika licin, celana cotton sepatu disemir mengkilap ditambah Jas dan tentengan tas laptop, akan menambah percaya diri ketika melewati para petugas dibandara, dijamin mereka ngga akan menyentuh kita insya Allah. Walaupun jantung berdegup kencang ketika melihat berseliweran para petugas, saya buat langkah setenang mungkin, gila ternyata mereka lebih menakutkan dari hantu beneran.... Alahamdulillah..... akhirnya saya bisa bernapas dengan lega sampai diluar terminal 2 Bandara Sukarno-Hatta, terima kasih ya Allah. melihat lambaian sanak saudara menjemput bertambah lega campur haru, separti baru menang dalam peperanagan, bisa jadi ini adalah perang jihad melawan hantu hehehe. ***************************** Cerita tentang pulang kampung berjalan dengan sangat lancar, sekarang saatnya kembali lagi berangkat ke negeri orang dimana kita bekerja. Ya, kalau dulu kita selalu dimintai surat bebas fiskal dari Kedutaan RI dimana kita bekerja, kalau gagal menunjukan bebas fikal tersebut maka kita harus membayar Fiskal sebesar 1Juta, kemudian ketika fiskal ditiadakan, TKI wajib mempunyai Kartu NPWP dari daerah masing2 dan ditunjukan bersama paspor, jika ngga punya NPWP, kita disuruh bayar 600ribu-700ribu, walah walah walah semua koq ujung2nya duit. Nah sekarang para TKI wajib punya KTKLN yang kononnya membuatnya gratis (memang gratis) di BNP2TKI/BP3TKI.baca artikel kang Tedi http://sosok.kompasiana.com/2011/12/17/ktklnini-ceritakubagaimana-ceritamu/ atau http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2011/12/03/kartu-sakti-itu-bernama-ktkln/ Saya belum punya kartu tersebut dan engga sempat ngurus, ketika dijakarta. Tapi berdasarkan pengalaman para TKI yang juga Kompasioner yang selalu sharing menunjukan tempat dan cara membuat KTKLN , diantaranya apabila ngga sempat ngurus KTKLN di kantor BP3TKI Ciracas kita boleh ngurus dibandara asal datang awal. Saya mencoba alternatif yang ini, mengurus KTKLN dibandara dengan datang awal, kebetulan flight saya jam 05.05 pagi, jadi saya sampai bandara jam 02.00 am, eh ternyata bandara akan dibuka pada pukul 03.00 pagi, tidak apalah menunggu 1 jam. Karena masih sangat pagi suasana sangat sepi, jadi saya tidak meresa takut atau cemas. Ketika saya masuk dan chek in di counter 29 saya ditanya dengan ramah, "Bapak sudah punya KTKLN?" , "Belum" jawab saya singkat, kemudian petugas counter itu menunjukan tempat dimana saya boleh mengurus KTKLN, dengan diembel-embeli "saya ada penerbangan jam 05.00pagi". Benar saja, petugas KTKLN cukup ramah, dengan menyodorkan paspor dan  tidak banyak pertanyaan, mengetik kemudian ambil photo melalui web cam, terus disuruh tunggu sebentar untuk memproses kartunya. tak lama kemudian petugasnya memanggil menyerahkan kartu KTKLN, beres. Koq gampang banget. Gak dipungut biaya sepeserpun, termasuk premi ansuransi Gak pake lama, Gak pake calo, Alhamdulillah semua urusan saya berjalan dengan lancar, padahal sebelumnya sudah ketakutan karena banyak yang nakut-nakutin seperti banyak TKI gak bisa terbang gara2 gak punya KTKLN, dan harus bayar kepada petugas (entah petugas apa) 400ribu-700ribu kalau mau terbang gila, padahal ngurus KTKLN gak sampe 5 menit udah beres dan Gratis..tis..tis..tis.. Jadi jangan mudah percaya begitu saja dengan cerita2 yang bikin kita takut, ambil pengalaman orang lain baik yang gagal maupun yang sukses untuk pelajaran dan persiapan buat kita, jangan malu atau takut untuk bertanya, itulah pengalaman saya. Sedikit Tips Pulang ke Tanah Air>>>>>> Booking tiket awal sekurang-kurangnya 1bulan karena harga tiket akan lebih murah, dibanding 1minggu apalagi mendadak atau on the spot. Kalau tiket return, usahakan beli tiket open yang boleh dimajukan atau dimundurkan untuk jaga2. Ambil penerbangan yang dijangka tiba ditanah air diatas jam 11.00 malam, (ini bisa mengurangi resiko ditarik-tarik sama hantu2 bandara) Perhatikan penampilan dan pakaian kita, walaupun sederhana tapi kemas, rapi dan tampak terpelajar dengan demikian kita akan disegani. Jangan terlalu banyak bawa barang yang kurang berguna atau yang dinegara kitapun bisa kita beli seperti sound sistem, TV Besar, apalagi mesin cuci, (wah itu bisa bikin yang gentayangan pada nyamperin deh), cukup bawa barang seperlunya, bila perlu ada tentengan pakailah tas laptop walaupun isinya bukan laptop. Uruslah KTKLN secepatnya, kalau mau urus dibandara datanglah seawal mungkin karena dikuatirkan antriannya panjang, sehingga kita bisa terlepas penerbangan kita. Akhir kata selamat menikmati liburan ditanah air dengan tanpa gangguan...... Wallahualam bisawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H