Memanfaatkan Energi Baik PGN

Saya dokter, istri dan ibu dari tiga anak. Menjalani 3 peran sekaligus tidaklah mudah. Sebelum berangkat bekerja n menyerahkan tugas ke pembantu rumah tangga, saya harus pastikan urusan rumah sudah selesai. Minimal saya dan suami berangkat ke kantor dan anak-anak berangkat sekolah sudah menyantap sarapan pagi.

Sarapan pagi merupakan sumber energi baik yg wajib dilakukan sebelum memulai pagi. Menunya sederhana (biasanya) ; sayur bayam, nasi dan telur dadar / tempe goreng. Ditambah susu atau teh manis hangat. Untuk itu, saya harus menyiapkannya selepas subuh. Tapi kadang, kewajiban itu tidak bisa tertunai dengan baik karena urusan gas habis :( keseeel deh klo udh begini. Ada rasa bersalah n punya hutang klo membiarkan diri, suami n anak2 berativitas tanpa perut terisi. Pake tabung gas kiloan itu ribet. Harus bangunin tetangga yg berjualan (karena enggak boleh stok), harus memasang gas nya ke kompos dg perasaan was-was khawatir meledak. Jujur saja, dari awal mengganti kompor minyak dg gas kiloan, saya tidak pernah percaya diri memasangnya sendiri. Begitu jg dg suami. Kami biasanya mempercayakan pemasangan gas kiloan ke kompor pada pembantu atau yg menjual gas kiloan.

Begitu gas bumi masuk ke dalam komplek kami, saya begitu antusias mendaftar sbg pelanggannya. Walaupun harus membayar mahal uang pemasangan dan antri kuota, saya rela. Memakai gas bumi yg disediakan gas negara begitu praktis. Cukup 35.000-6 0.000 sebulan (tergantung pemakaian) Tidak perlu mengganggu tetangga, tidak perlu repot memasang dan tidak ada lagi perasaan was-was akibat ledakan.

Harapan saya, gas negara dapat menyediakan energy baik yg menjangkau semua lini masyaraat diseluruh indonesia untuk berbagai sektor. Bukan hany rumah tangga :)

Terimakasih gas negara yg sudah menjembatani masyarakat memanfaatkan gas bumi sebagai energi baik. Energi baik ikut mencerdaskan bangsa :)

No. Pelanggan : 013515721

#PGNenergibaik