Mohon tunggu...
NANING Biyati
NANING Biyati Mohon Tunggu... Guru - guru

Humanis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alih Kode dalam Pembelajaran

23 November 2024   09:06 Diperbarui: 23 November 2024   09:10 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan uraian sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui gambaran alih kode dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan menguji pengaruh alih kode dalam pembelajaran bahasa Indonesia terhadap keterampilan berbicara peserta didik kelas X 5 SMAN 1 Blora Kabupaten Blora.  

Alih kode

Alih kode merupakan proses peralihan kode dari satu kode ke kode lainnya, baik pada tataran antar bahasa, antar varian, baik secara regional maupun sosial, antar register, antar ragam, dan antar corak. Pengertian alih kode secara umum adalah pergantian penggunaan dua bahasa atau lebih dan peralihan dari variasi bahasa dan juga ragam bahasa (Ansar, 2017).

Penelitian tentang alih kode dalam pembelajaran bahasa Indonesia peserta didik kelas X 5 SMAN 1 Blora  menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif mengarah pada gambaran yang rinci dan mendalam tentang keadaan yang sebenarnya terjadi setelah apa yang terjadi di lapangan penelitian. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi, menganalisis, dan menjelaskan wujud alih kode dan campur kode pada bahasa yang digunakan.

Yang dimaksud  alih kode dalam penelitian ini adalah terjadinya pemakaian dua bahasa yakni antara penggunaan bahasa Indonesia dengan bahasa Jawa dalam situasi pembelajaran di kelas. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah tindak tutur pada proses pembelajaran bahasa Indonesia Kelas X Fase E,  dengan materi mempresenatasikan infografis tema fenomena sosial.

Alih kode dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

Selama pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X 5 (fase E) SMAN 1 Blora semester II tahun ajaran  2024/2025 menunjukkan bahwa peserta didik masih menggunakan dua bahasa (bahasa Jawa dan bahasa Indonesia) sebagai alat komunikasi terutama saat presentasi dan pengantar pembelajaran. Hal ini disebabkan adanya faktor kebiasaan dalam penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Oleh sebab itu terjadi alih kode dalam pembelajaran pada peserta didik kelas X 5  semester genap tahun ajaran2024/2025 SMAN 1 Blora. Alih kode yang dimaksud adalah berupa peralihan dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia maupun sebaliknya. Berikut ini peristiwa tutur yang mengandung alih kode dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia dan sebaliknya pada peserta didik kelas X 5  semester genap tahun ajaran 2024/2025 SMAN 1 Blora.

Alur terjadinya peristiwa tutur pada pembelajaran bahasa Indonesia elemen berbicara dan mempresentasikan fase E di kelas X yaitu saat salah satu peserta didik yang bernama A mempresentasikan infografis bertema kewirausahaan. Setelah mempresentasikan materi, ada sesi tanya jawab, presenter mempersilakan teman-temannya untuk bertanya. Peserta didik yang presentasi mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan dan disela-sela menjawab peserta didik beralih menggunakan bahasa  Jawa. Kemudian siswa yang bertanya kembali menanggapi dengan menggunakan bahasa  Jawa.

Data 1

Siswa A

"Sampai disini mungkin ada rekan-rekan yang mau bertanya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun