Bantul (MTs N 6 Bantul) - Â MTsN 6 Bantul terus berinovasi dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai media pendukung. Salah satu implementasinya terlihat dalam mata pelajaran Seni Budaya, di mana siswa diajak memanfaatkan ponsel pintar untuk mengeksplorasi materi tentang menggambar model secara lebih luas dan mudah.
Pembelajaran berbasis TIK ini diterapkan untuk menjawab kebutuhan siswa dalam mendapatkan sumber referensi yang lebih kaya dan variatif. Melalui ponsel mereka, siswa dapat mengakses video tutorial, gambar referensi, hingga artikel tentang teknik menggambar model yang relevan dengan pembelajaran di kelas.
"Teknologi mempermudah siswa untuk belajar secara mandiri. Mereka bisa mencari inspirasi dan teknik menggambar dari berbagai sumber di internet. Dengan cara ini, kreativitas mereka juga lebih terasah karena memiliki banyak referensi," ujar Fauka., guru Seni Budaya di MTsN 6 Bantul.
Dalam salah satu sesi pembelajaran, siswa diminta mencari gambar referensi yang sesuai dengan tema tugas menggambar model. Setelah itu, mereka menganalisis teknik yang digunakan dalam gambar tersebut dan mempraktikkannya di lembar kerja masing-masing. Beberapa siswa bahkan menggunakan aplikasi menggambar digital sebagai media alternatif untuk berkarya.
Salah seorang siswa, Husna, mengaku merasa lebih terbantu dengan adanya pembelajaran berbasis TIK ini. "Saya bisa menemukan banyak contoh gambar model dengan berbagai gaya. Selain itu, saya juga belajar teknik baru yang sebelumnya tidak diajarkan di kelas," ujarnya.
Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah, menyampaikan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari upaya madrasah untuk mengikuti perkembangan zaman. "Kami ingin siswa tidak hanya kreatif dalam seni, tetapi juga melek teknologi. Dengan pembelajaran berbasis TIK, mereka tidak hanya belajar seni, tetapi juga keterampilan teknologi yang bisa berguna di masa depan," jelasnya.
Pembelajaran ini juga tetap diawasi dengan ketat oleh guru untuk memastikan siswa menggunakan teknologi dengan bijak dan tidak menyalahgunakan fasilitas yang ada. Selain itu, guru memberikan panduan untuk memilih sumber yang kredibel dan sesuai dengan materi pelajaran.
Melalui inovasi ini, diharapkan pembelajaran Seni Budaya di MTsN 6 Bantul dapat terus berkembang dan memberikan ruang yang lebih luas bagi siswa untuk mengembangkan potensi dan kreativitas mereka, sekaligus menanamkan literasi digital yang positif.(Fau)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H