Gemuruh kereta melemparkanku ke ruang hampa.Pepohonan dan tiang yang berlarian. Menyadarkanku akan arti hadirmu
Melintasi ruang waktu
Mendekap rindu
Sementara hasrat mengelana
Adalah bagian jiwa yang menantang
Dicoba
Kala coba lelap akan masa
Kala coba lari dari getir hati
Gemuruh kereta mengenangkanku
Akan perjalanan panjang
Dalam liku yang telah terlampaui
Akankah dilupakan
Sementara bayangmu masih tegar
Mengetuki kaca-kaca jendela
Yang tak pernah kutahu
Sampai kapan berlalu
Tak lagi menyisakan rindu
Jika aku pun tak pernah mampu
Menepisnya dari ruang mataku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H