Mohon tunggu...
Kinanthi
Kinanthi Mohon Tunggu... Guru - foto

Seseorang yang meluangkan waktu untuk menulis sekadar menuangkan hobi dengan harapan semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perjalanan Panjang

13 November 2020   10:02 Diperbarui: 13 November 2020   10:31 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gemuruh kereta melemparkanku ke ruang hampa.Pepohonan dan tiang yang berlarian. Menyadarkanku akan arti hadirmu
Melintasi ruang waktu
Mendekap rindu
Sementara hasrat mengelana
Adalah bagian jiwa yang menantang
Dicoba
Kala coba lelap akan masa
Kala coba lari dari getir hati
Gemuruh kereta mengenangkanku
Akan perjalanan panjang
Dalam liku yang telah terlampaui
Akankah dilupakan
Sementara bayangmu masih tegar
Mengetuki kaca-kaca jendela
Yang tak pernah kutahu
Sampai kapan berlalu
Tak lagi menyisakan rindu
Jika aku pun tak pernah mampu
Menepisnya dari ruang mataku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun