Mohon tunggu...
Kinanthi
Kinanthi Mohon Tunggu... Guru - foto

Seseorang yang meluangkan waktu untuk menulis sekadar menuangkan hobi dengan harapan semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Manajemen Kesalahan

11 Juni 2020   16:59 Diperbarui: 11 Juni 2020   17:00 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Manajemen Kesalahan

oleh Kinanthi ( Nanik Wijayanti)

Ada waktu kosong dua jam pelajaran, sebelum akhirnya menuju kelas ke kelas lainnya dari lantai atas ke bawah dan ke atas lagi. Di perpustakaan ada sebuah buku yang membuatku ingin membuka-bukanya. Sebuah buku motivasi berwarna hijau bambu. Kebetulan, ketika kubuka pun terdapat subjudul tentang bambu. “Hidup mencontoh sebatang bambu, bagaimanapun keadaannya, tetap bermanfaat bagi orang lain.”

Kembali kubaca kalimat-kalimat berikutnya sampai selesai. Ada beberapa yang dapat saya sampaikan di sini, misalnya kutipan ucapan J.K. Rowling, bahwa tidak mungkin hidup tanpa kegagalan pada sesuatu, kecuali jika Anda hidup begitu hati-hati yang bisa jadi, itu artinya Anda tidak hidup sama sekali –dalam hal ini, Anda gagal secara otomatis—Semua tentu tahu siapa J.K. Rowling? Seorang penulis novel anak-anak paling dahsyat sepanjang sejarah dengan tokohnya yang bernama Harry Potters.

Ada lagi tulisan yang ditulis oleh seorang biarawan Katolik, Santo Agustinus, “aku salah, maka aku ada”. Pendapat yang singkat namun padat dan bermakna, yang mnegatakan bahwa kesalahan adalah manusiawi. Lebih dari itu, karena pernah melakukan kesalahanlah yang memotivasi produktivitas pada akhirnya. Ibarat kita pernah tersesat menuju jalan-jalan yang salah tatkala berkendara, ketika harus mengulangi lagi melewati jalan tersebut keesokan harinya, tentu kita akan lebih berhati-hati, bukan?

Walaupun demikian, tak dapat diingkari bahwa kegagalan memang menyakitkan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kesalahan memang memiliki akibat yang berbeda-beda. Seorang kolumnis majalah Fast Company, Jame Hunt (dalam Enterprise,2017:39) telah membagi kesalahan ke dalam beberapa bentuk, yaitu

1. Abject Failure atau kesalahan fatal. Kesalahan fatal tersebut misalnya kesalahan yang menyengsarakan orang lain, seperti keputusan penyerangan AS ke Irak atas isu senjata pemusnah massal, bisa dianggap sebagai kesalahan fatal karena sampai kini pun tak pernah terbukti adakah senjata tersebut.  kesalahan yang seperti itu sangat mahal harganya,karena tidak mudah dikoreksi.

2. Kesalahan kedua adalah Structural Failure, misalnya iphone 4 yang memiliki masalah pada antena. Kesalahan desain tersebut menyebabkan sinyal kamera mudah terjun bebas jika pemakai salah menggenggamnya. Kesalahan tersebut walaupun memalukan tapi masih bisa dikoreksi.

3. Common Failure, kesalahan berikut ini dianggap paling manusiawi, misalnya salah mengirim barang sehingga pengiriman tertunda. Kesalahan yang cukup merepotkan karena sering terjadi namun memotivasi pembuat kebijakan dan aturan untuk lebih tertib lagi dalam menuliskan atau menyampaikan informasi.

Adalagi kesalahan nomor berikutnya yaitu version Failure. Kesalahan ini biasanya tedapat pada benda-benda elektronik yang mengalami kegagalan fungsi. Kesalahan yang juga bisa dikoreksi dengan mudah. Yang terakhir adalah Predicted Failure. Kesalahan yang memang sengaja dicari dan dikondisikan terjadi agar dapat diketahui bagian mana yang salah untuk kemudian diperbaiki.

Kesalahan yang memungkinkan untuk semakin produktif setelah melakukan kesengajaan untuk membuat kesalahan demi perbaikan ke depan. Dengan demikian, kita akan tahu mana kesalahan yang membuat kita lebih produktif dan mana kesalahan yang hanya merugikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun