Mohon tunggu...
nanik widiana
nanik widiana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Masalah Kontemporer dalam Bidang Perekonomian

28 April 2015   23:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:35 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah kontemporer di dalam bidang perekonomian dan ketenagakerjaan indonesia saat ini menurut analisi saya ,salah satunya adalah masalah kemiskinan yang disebabkan karena faktor lapangan pekerjaan semakin sempit,tingginya jumlah pengangguran,rendahnya tingkat pendidikan,minimnya perlindungan hukum dan upah tenaga kerja yang terlalu murah/rendah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS),Persentase penduduk miskin di indonesia masih sangat tinggi,yaitu sebesar 17,5% atau 34,5 juta orang. Hal ini bertolak belakang dengan pandangan banyak ekonom yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan pada akhirnya mengurangi penduduk miskin.

Menurut saya masalah kemiskinan di indonesia masih sangat mudah untuk diatasi dan harus segera diatasi,karena berdasarkan analisis saya,faktor yang menyebabkan kegagalan program penanggulangan kemiskinan di indonesia salah-satunya adalah program-program penanggulangan kemiskinan selama ini cenderung berfokus pada upaya penyaluran bantuan sosial untuk orang miskin. Program bantuan untuk porang miskin seharusnya lebih difokuskan untuk peningkatan atau menumbuhkan budaya ekonomi produktif dan mampu membebaskan ketergantungan produk yang bersifat permanen. Yang terjadi dewasa ini ,pemerintah justru menimbulkan ketergantungan warganya. Karena sifat bantuan tidak untuk pemberdayaan ,misalnya beras untuk rakyat miskin,kartu sakti,BLT dan bantuan-bantuan dari pemerintah lainnnya. Bahkan dalam penyaluran dana tersebut menimbulkan korupsi. Sebagaimana diketahui dari data dan informasi yang digunakan untuk program-program penanggulangan kemiskinan selama ini adalah data makro dari hasil survei sosial dan ekonomi nasional (susenas) oleh BPS dan dan ekonomi data mikro hasil pendaftaran keluarga prasejahtera dan sejahtera oleh BKKBN. Kedua data tersebut pada dasarnya ditujukan untuk kepentingan perencanaan nasional yang sentralistik,dengan asumsi yang menekankan pada keseragaman dan kompleksitas yang ada di indonesia.

Solusi saya sebagai masyarakat yaitu,menurut saya penting / perlu adanya koordinasi dan kerjasama antara pihak-pihak yang berkepentingan baik dalam maupun luar,agar penyaluran dana dan bantuan yang diberikan ke masyarakat miskin tepat sasaran dan tidak tumpang tindih. Dan Solusi saya sebagai warga negara yaitu adanya partisipasi warga negara dengan peran warga negara dalam partisipasi secara konkrit yaitu mengkontrol,mengkritik dan ikut campur tangan dalam pendidikan serta mengembangkan politik dan pemerintahan ,maka demokrasi yang sesungguhnya akan dapat terwujud di negara indonesia. Tanpa menghilangkan hak dan kewajiban kita sebagai warga negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun