Mohon tunggu...
Nanik Eka P
Nanik Eka P Mohon Tunggu... -

memiliki keseriusan dalam berpikir dalam gal tertentu, memiliki tanggung jawab.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wawasan Nusantara

8 April 2013   21:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:30 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tari Kejai

Budaya/kebudayaan secara etimologis adalah segalasesuatu yang dihasilkan oleh kekuatan budi manusia.Kebudayaan diungkapkan sebagai cita, rasa dan karsa (budi,perasaan, dan kehendak). Budaya/kebudayaan secara etimologis adalah segalasesuatu yang dihasilkan oleh kekuatan budi manusia.Kebudayaan diungkapkan sebagai cita, rasa dan karsa (budi,perasaan, dan kehendak).
Setiap daerah di Indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda – beda, salah satunya tari kejai atau kejei tarian adat rejang. Tari Kejai merupakan salah satu kebudayaan Indonesia yang berasal dari pulau sumatra tepatnya di rejang lebong. Biasanya tari kejai dilakukan setiap musim panen raya datang,Tari kejai dilakukan pemuda-pemudi di pusat-pusat desa.


Masyarakat rajang menyakini tari kejai mengandung nila-nilai mistik. Tari kejai biasanya digunakan untuk menyambut tamu seperti penyambut Menteri, Bupati. Tarian kejai dilakukan untuk perkawinan dan sebagainya,pemotongan kerbau atau sapi dilakukan sebagai sarat dari tarian itu. Karena syarat tarian  ini harus menggunakan sapi atau kerbau maka unsur mistik sangat kental didalamnya, di indonesia memang unsur mistik tidak dapat dilepaskan begitu saja padahal sekarang ini sudah masuk pada abad ke-20 namun di Indonesia masih kental akan budaya animisme dan salah satu kebudayaan yang mengandung hal ini adalah tari kejai.


Walau hal ini sebenarnya tidak dibenarkan dalam ajaran islam, namun budaya ini sudah lama melekat pada masyarakat rejang sehingga tidak dapat begitu saja dirubah. Karena orang rejang menganggap ini adalah suatu upacara untuk menghormati roh para leluhur dan juga penghormatan kepada petinggi negara. Namun disisi lain budaya ini harus dipertahankan agar tidak terhempas oleh gelombang globalisasi, karena sudah banyak budaya kita yang hilang dan juga di akui oleh negara tetengga sebagai budaya milik mereka , hal ini lah yang harus dibenahi pemerintah agar budaya kita tidak hilang dan tugas kita sebagai  masyarakat Indonesia untuk melestarikan serta menjaga keanekaragaman budaya dinegeri kita yang tercinta ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun