KAPAL – KAPAL MU, BUKAN HARTAKARUN MU
Negara indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keindahan lautannya. Karena Negara Indonesia terletak di antara 6LU- 11LS dan 95BT - 14BT, antara Lautan Pasifik dan Lautan Hindia antara Benua Asia dan Australia. Beraneka ragam spesies ikan dan tumbuh karang tumbuh di laut indonesia, biasanayawarga yang tinggal di pinggiran laut bekerja sebagai nelaya untuk memenuhi kehidupan sehari-hari seperti mencari ikan, membuat beraneka ragam kerajianan tangan yang terbuat dari tumbuh karang.
Banyak kejadian kapal – kapal asing yang melewati perairan indonesia tanpa izin atau sepengetahuan TNI AL yang menjadikan perairan atau nelayan yang tingggal di sekitar mendapatkan dampak negatif dari hal itu. Peratanan dan keamanan dalam menjaga kepulauana indonesia yang patut di lindungi oleh warga sekitara maupun TNI AL, agar lautan indonesia dapat membagi keindahannya untuk masyarakat sekitar ataupun pendatang.
Beberapa waktu lalu terdapat kapal asing yang berlayar di laut indonesia tepatnya di perairan tanjung berakit, kepulauan riau, kapal itu membawa beberapa tong yang berisikan oli bekas yang akan di buang di peraiaran tanjung berakit. Hal tersebut diketahui oleh TNI Angkatan Laut, kapal dengan awak kapal dan tong berisi oli di amankan sebagai tanda bukti untuk tindakan lanjut. Pembuangan oli bekas di perairan tanjung berakit mengakibatkan penghasilan nelayan di sekitar daerah tersebut berkutang.
Kapal itu memasuki wilayah tanpa izin, dari laut cina. Kapal yang membuang oli di perairan tanjung berakitselain membuat penghasilan nelayan menurun, mengakibatkan air laut menjadi kecoklatan dan jaring nelayan yang biasanya di gunakan untuk menangkap ikan menjadi kotor akibat penyebaran oli.
Perlunya kerja sama antara masyarakat dan TNI AL untuk menjaga kelancaran perairan yang ada di indonesia agar tidak digunakan untuk oknum yang tidak bertanggu jawab.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI