Mohon tunggu...
Nanik Kustianingsih
Nanik Kustianingsih Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Money

Meningkatkan Kembali Laba Penjual melalui Digital Marketing pada UMKM Makmur Ria

20 Agustus 2021   13:10 Diperbarui: 20 Agustus 2021   13:09 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Desa Besuk adalah bagian dari wilayah kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo dengan jarak Kantor Desa ke Kecamatan + 7 KM, dari Kecamatan Bantaran ke Kantor Pemerintahan Kabupaten Probolinggo + 15 Km. Desa mempunyai luas wilayah + 231,795 Ha/Km, terdiri dari 8 RT dan 4 RW, yang berbatasan dengan arah utara Desa Kramat Agung, arah timur Desa Kedungrejo, arah selatan Desa Patokan, dan arah barat dengan Desa Patokan. Desa Besuk merupakan Desa yang angka pertumbuhan penduduknya termasuk pesat, akan tetapi sebaliknya angka pertumbuhan perekonomian masyarakatnya sangat tertinggal, hal ini dikarenakan setiap tahun penduduk miskin terus bertambah pesat.

Desa Besuk mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Hasil pertaniannya bermacam-macam mulai dari sayur-sayuran, padi, dan jagung. Melimpahnya hasil panen tersebut membuat masyarakat desa Besuk menjadi lebih kreativitas yaitu dengan mengolahnya menjadi cemilan. Salah satunya adalah jamudin pulut, yaitu olahan dari jagung atau disebut juga jagung goreng. Salah satu UMKM yang memproduksi jamudin ini yaitu "Makmur Ria" yang dikelola oleh Bapak Muhammad Hasan dan juga menjadi sasaran saya dalam KKN Back To Village III ini dengan tema Program Pemberdayaan Wirausaha Terdampak Covid-19.

Berdasarkan tema KKN yang saya ambil jadi saya mengusung UMKM Makmur Ria sebagai sasaran proker yang telah dirancang. Produk yang dihasilkan oleh UMKM Makmur Ria yaitu jamudin pulut. Jamudin pulut yaitu biji jagung yang direbus kemudian dijemur setelah itu digoreng dengan lumuri racikan bumbu.

Setelah melakukan wawancara dengan pengelola, sebelum adanya pandemi covid-19, UMKM Makmur Ria banyak menerima pesanan mulai dari toko pusat oleh-oleh probolingggo (toko Rengganis) dan masyarakat sekitar. Adanya pandemi covid-19 membuat omset UMKM Makmur Ria menurun sehingga pengelola jarang berproduksi lagi. Untuk meningkatkan kembali laba dimasa pandemi ini saya memiliki proker yaitu membantu sasaran dalam memasarkan produknya secara digital marketing atau memasarkannya secara online melalui media sosial instagram dan whapsapp. Kegiatan selanjutnya saya ingin membantu pengelola dalam melakukan inovasi produk dengan memberikan rasa pedas daun jeruk sesuai dengan selera masyarakat masa kini. Harapan dari adanya proker ini agar produk UMKM bisa lebih dikenal masyarakat luas dan dapat menigkatkan laba penjualan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun