Mohon tunggu...
Nani NuzululHidayati
Nani NuzululHidayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah mendengarkan musik dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Handphone terhadap Minat Belajar Anak-anak

4 November 2024   07:02 Diperbarui: 4 November 2024   07:50 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Globalisasi memberikan banyak pengaruh terhadap seluruh aspek kehidupan manusia seperti aspek sosial, aspek budaya, bahkan juga menyentuh aspek pendidikan. Pendidikan mewariskan budaya luhur kepada generasi selanjutnya. Pendidikan memilki peranan penting dalam mengarahkan, membina, dan membimbing siswa dalam memfilter arus globalisasi yang hadir saat ini.

               Salah satu perkembangan yang dapat mempengaruhi cara mengajar guru yaitu perkembangan teknologi. Saat ini perkembangan teknologi, terutama perkembangan internet dan perangkat digital yang saat ini mendapatkan fasilitas hiburan dengan mudah secara individu. Teknologi yang seringkali menjadi bagian dari kehidupan kita saat ini yaitu media teknologi (gadget). Gadget merupakan suatu barang dengan berbagai aplikasi yang dapat menyajikan berbagai media berita, jejaring sosial, hobi, bpermainan bahkan hiburan. Gadget Menurut Iven Rahmawati (2020:7) gadget adalah alat elektronik yang tidak sulit untuk dibawa ke mana-mana (portabel). Pada zaman sekarang, gadget sudah terkenal bagian dari kehidupan manusia dan juga dengan bentuk gaya kehidupan manusia. 

               Keinginan semua orang memiliki gadget yang canggih dan gadget tidak lagi menjadi barang langka. Hampir semua sektor kehidupan yang mengandalkan gadget yaitu termasuk dunia pendidikan, budaya, olahraga, ekonomi, dan politik untuk dapat mencari informasi yang membantu dalam menyelesaikan berbagai masalah. Dan sekarang ini gadget banyak dipakai sebagai suatu bentuk untuk dapat meningkatkan suatu kreatifitas anak.

               Berdasarkan data BPS, jumlah pengguna gadget untuk anak usia dini di Indonesia sebanyak 33,44%, dengan rincian 25,5% pengguna anak berusia 0-4 tahun dan 52,76% anak berusia 5-6 tahun. Hal ini tidak menutup kemungkinan dapat memicu kecanduan gadget pada anak. Kecanduan gadget pada anak menjadi fenomena yang semakin mengkhawatirkan di era digital ini. Menurut survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia, lebih dari 71,3% anak usia sekolah memiliki gadget dan memainkannya dalam porsi yang cukup lama dalam sehari serta sebanyak 79% responden anak boleh memainkan gadget selain untuk belajar. Anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar sering kali mengalami berbagai masalah, mulai dari gangguan tidur, penurunan prestasi akademik, hingga masalah sosial dan emosional.

               Adapun dalam penggunaan gadget ada dampak positifnya dan negatif nya, dampak positif penggunaan gadget dapat membantu anak mengembangkan keterampilan motorik halusnya. Mereka juga dapat meningkatkan penglihatan anak-anak dan meningkatkan rentang perhatian mereka. dampak negatif, gadget dapat menyebabkan masalah seperti sakit kepala, sakit leher, dan mata kering. Penting bagi orang tua untuk menyadari dampak positif dan negatif dari gadget modern pada perkembangan anak.

              Anak yang memiliki minat belajar akan memusatkan perhatiannya dalam pembelajaran sehingga mampu berkonsentrasi dengan baik. Minat belajar yang dimiliki anak berbeda satu dengan yang lainnya. Banyak faktor yang mempengaruhi minat belaja tersebut diantaranya yaitu penggunaan gadget dan lingkungan belajar. Minat belajar adalah keseriusan siswa dalam memfokuskan diri mengikuti pelajaran dengan baik. Dengan minat akan mengarahkan seseorang agar mendapatkan pengalaman belajar seperti magnet yang menarik siswa kepada pelajaran. 

               Minat memiliki peranan penting bagi aktivitas belajar siswa Minat belajar siswa yang tinggi akan berpengaruh terhadap hasilbelajarnya. Menurut Slameto (2010: 57) mengatakan bahwa: Minat belajar besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Ia segan-segan untuk belajar, ia tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar.

                Minat belajar siswa menjadi penentu kegiatan belajar siswa. Minat belajar yang tinggi akan berdampak pada prestasi belajar siswa. Banyak faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa. Menurut Ndari (2012): "Handphone atau  gadget dapat menurunkan mental belajar siswa, siswa kurang berani mengambil resiko dalam ujian sehingga mencari jalan menyontek melalui handphone atau gadget.Handphone atau gadget menjadi faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa. Minat belajar menjadi berkurang dan mengakibatkan prestasi belajar siswa men

urun".

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun