Ada penyakit yang bersumber dari virus, bakteri dimana untuk mengobatinya membutuhkan obat-obatan medis. Namun, ada juga penyakit yang bersumber dari jiwa individu, yang secara fisik individu tersebut tidak terkena virus atau pun bakteri, namun kenyataannya individu tersebut sakit. Penyakit ini lah yang dinamakan dengan penyakit  mental, untuk mengatasinya diperlukan manajemen hati atau mental yang baik sehingga dapat membentuk kesehatan mental yang berimbas pada kesehatan secara fisik individu tersebut. Menurut Noto Soedirdjo, Orang yang memiliki mental sehat adalah orang yang mampu menahan diri dari tekanan-tekanan yang datang dari dirinya sendiri dan lingkungannya. Secara sederhana, kesehatan mental itu adalah terhindarnya seseorang dari gangguan dan penyakit jiwa.
Menurut J.H. Leuba. Agama adalah cara bertingkah laku, sebagai system kepercayaan manusia atau sebagai emosi yang bercorak Khusus. Agama memiliki dampak yang cukup berarti dalam kehidupan manusia, termasuk terhadap kesehatan. Agama merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hubungan agama dan manusia bersifat kodrati. Agama menyatu dalam fitrah penciptaan manusia yang terwujud dalam bentuk ketundukan, kerinduan ibadah, serta sifat-sifat luhur. Manakala dalam menjalankan kehidupannya, manusia menyimpang dari nilai-nilai fitrahnya, maka secara psikologi ia akan merasa adanya semacam hukuman moral. Spontan akan muncul rasa bersalah atau rasa berdosa.
Gangguan mental yang dialami oleh seseorang bisa juga disebabkan karena kurangnya pemahaman seseorang tentang ajaran agama yang dianutnya. Dengan kata lain, seseorang yang mengalami gangguan mental cenderung tidak memiliki pengetahuan agama yang baik. Agama mengarahkan seseorang bagaimana seharusnya ia berkata dengan baik, berfikir dan bertindak, termasuk bagaimana cara menghadapi masalah-masalah yang ada dalam kehidupannya sesuai dengan ajaran agama yang diyakini. Semua agama pasti mengajarkan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Apabila seseorang benar-benar memahami ajaran dalam agamanya, secara tidak langsung orang tersebut memiliki iman yang kuat, sehingga apa pun permasalahan dalam hidupannya dapat diatasinya sehingga ia tidak mengalami gangguan mental yang serius.
Agama dapat memberikan dampak yang cukup berarti dalam kehidupan manusia, termasuk itu kesehatan. Orang yang memiliki mental sehat akan senantiasa merasa aman dan bahagia dalam kondisi apapun, dan melakukan intropeksi atas segala hal yang dilakukan sehingga ia mampu mengontrol dan mengendalikan dirinya sendiri. solusi terbaik yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan mental adalah dengan mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, kesehatan mental seseorang ditandai dengan kemampuan orang tersebut dalam penyesuaian diri dengan lingkungannya, mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya serta mengembangkan seluruh aspek kecerdasan, baik itu spiritual, emosi maupun kecerdasan intelektual. Oleh sebab itu, agama memiliki hubungan yang cukup kuat dalam menjaga kesehatan mental seseorang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H