Mohon tunggu...
Garnis Puspita
Garnis Puspita Mohon Tunggu... -

Seorang gadis kelahiran tahun 1986 yang simple dan moody, senang membaca dan berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Money

Baru Beberapa Jam, Harga Beras Sudah Naik Lagi?

28 Juli 2010   16:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:32 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Belakangan ini seringkali kita dengar dari berbagai media maupun pembicaraan orang-orang yang mengeluhkan kenaikan harga sembako. Kondisi cuaca yang tidak memungkinkan membuat bahan kebutuhan pokok tersebut harus "dipaksa" untuk menaikkan harga jualnya. Tapi bukankah beberapa tahun ini kondisi cuaca di bumi memang tidak jelas ya? Menurut pandangan saya kenaikan harga sembako lebih dipicu karena persiapan menjelang hari raya, bukan karena kondisi cuaca saja. 2 tahun lalu di bulan Ramadhan harga sembako naik, tahun lalu harganya naik lagi dan sekarang juga tidak jauh berbeda dengan alasan gagal panen karena kondisi cuaca. Entahlah apa yang terjadi sebenarnya, saya hanya menyampaikan pendapat saja.

Mungkin karena kebutuhan para pedagang yang membuat mereka terpaksa menaikkan harga bahan pokok. Seperti yang saya alami kemarin siang, saat saya membeli beras bersama saudara saya. Di daerah rumah saya tepatnya wilayah Surabaya, harga beras saat ini Rp 6300/kg. Ibu saya mendapat informasi dari saudara bahwa di daerah rumahnya (Krian) harga beras masih berkisar Rp 5500/kg, akhirnya ibu saya memutuskan untuk 'nitip' beli beras kepada saudara saat saya berkunjung ke rumahnya. Saya sudah ada di rumah saudara sejak pagi sekitar pukul 7.30 saat dia sedang membeli barang belanjaan dari tukang sayur keliling yang berhenti di depan rumah. Setelah selesai berbelanja, saudara saya berkata 'nis, kata tetanggaku harga berasnya sekarang Rp 6000 lho, barusan dia beli beras di tempat biasa katanya harganya sudah naik' Wew, sehari sebelumnya harga beras masih Rp 5500 sekarang sudah naik lagi harganya. Akhirnya kami memutuskan tetap membelinya hanya 10 kg saja, pukul 10.30 kami tiba di tempat penjual beras (ini pertama kalinya saya melihat secara langsung proses pengolahan gabah menjadi beras, katrok banget! hehe..) kami membeli beras sesuai dengan keinginan sebelumnya yaitu 10 kg. Dan apa yang terjadi? kami membawa uang pas Rp 60000, saat uangnya saya serahkan kepada penjual itu, dia berkata kurang Rp 600. Wow, cepat sekali baru tadi pagi dapat informasi harga beras yang harganya enam ribu siangnya harga sudah naik lagi seratus rupiah. Di daerah rumah saya harganya sekarang naik jadi berapa ya? Hehe..

Mau bagaimana lagi, kami tidak membawa uang lebih dan dengan terpaksa penjual itu tetap melayani kami dengan mendapatkan bonus omelan darinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun