Mohon tunggu...
Puisi Pilihan

Surga yang Dirindukan

9 Februari 2016   19:34 Diperbarui: 9 Februari 2016   19:49 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tetesan air mata yang menelaga terus mengalir

Kucuran darah suci seakan tak terbendung lagi

Suara rintihan dan jeritan penderitaan tak lagi didengarkan

Mereka seakan menutup mata dan memandang bagai fatamorgana

                       

Inikah surga yang Engkau janjikan Tuhan......

Hidup dengan kepedihan dan kesengsaraan

Kami terus merangkak dan tertatih-tatih dalam mencari keadilan

Kemana lagi jejak kaki kan kulangkahkan?

ku seakan kehilangan arah dan tujuan

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun