Menjankan usaha memang tidak semudah yang kita bayangkan, tidak semudah membalikkan telapak tangan, semuanya butuh proses, perjuangan, semangat, dan kemauan kuat untuk berusaha. Menjadi seorang pengusaha juga harus kreatif dan mencari ide-ide baru untuk bisa mengembangkan usahanya, minimal bisa mempertahankan apa yang sudah ada, sebenarnya banyak cerita mengenai perjuangan hidup seorang pengusaha, di Indonsia sendiri banyak pengusaha-pengusaha yang sudah berhasil dan sukses yang bisa kita jadikan untuk motivasi dan dorongan agar kita tetap semangat dalam menjalankan usaha.
Ada kisah seorang ibu yang sangat gigih dan bersemangat dalam menjalankan usahannya, beliau tak pernah lelah dalam berusaha, beliau bernama ibu Asih, ibu Asih sudah berjualan sejak awal beliau menikah, kira-kira sudah 20 tahun lebih, awal dari usahanya dengan membuka toko kecil yang berisi macam-macam peralatan sekolah, “saya berinisiatif untuk membuka sebuah toko mbak pada awalnya karena saya tidak mau hanya diam di rumah, saya ingin membantu sedikit suami dalam mencari nafkah, karena pada waktu itu suami bekerja di sebuah pabrik. Memang sebelum menikah saya sudah ada keinginan untuk membuka sebuah usaha kecil-kecilan, dan suami saya mendukung dan menyetujuinya”. Tutur bu Asih
Menjalankan sebuah usaha memang tidak mudah, terutama untuk mengawali usaha baru, butuh perjuangan dan kegigihan untuk menjalaninnya. “yah, pada awalnya bisa dikatakan agak sulit mbak dalam mencari pelanggan, dan menghadapi toko yang sering sepi, sangat butuh kesabaran ekstra. Tapi saya percaya mabk semua usaha yang kita lakukan pasti ada hasilnya, seiring berjalannya waktu para pengunjung sudah mulai berdatangan, yah walau tidak banyak, kemudian saya pindah ke toko lain dengan menjual peralatan kosmetik dan baju mbak, karena saya ingin mencoba hal-hal yang baru, mungkin dengan menjual kosmetik dan baju toko saya bisa ramai, Alhamdulillah pendapatannya lebih banyak dan lebih ramai. Kemudian saya berfikir dan memutuskan untuk menjual baju saja sampai sekarang ini, karena keuntungan yang bisa didapat dari berjualan baju cukup lumayan. Saya juga berfikir untuk jangka panjang, anak-anak akan semakin besar pasti kebutuhan juga akan bertambah”. Penjelasan dari bu Asih
Mengenai pengalaman dalam berjualan, ibu Asih sudah banyak mengalami pahit manisnya menjalani usaha, suka duka dalam menjankan usaha pernah dirasakan oleh beliau, mulai dari pembeli yang membayar dengan uang palsu, ada juga yang mengambil barang tetapi tidak bayar, hal itu sudah sering sekali dialami oleh bu Asih, ada yang ketahuan ada juga yang tidak. “ saya sudah mengiklaskan mbak, salah saya juga yang tledor, dan kurang berhati-hati, toko saya juga pernah dibuat sepi sama orang mbak, awalnya saya tidak berpikir sampai sejauh itu, tetapi lama-lama kok ada yang aneh, satu pun pembeli nggak ada yang datang ke toko saya, yah saya maklum jika ada beberapa yang biasannya datang, tetapi ini tidak ada satupun yang mampir ke toko saya, hampir 2 minggu lebih mbak, kemudian saya cerita pada bapak saya, kata bapak saya ada orang yang senggaja menutupi toko saya agar sepi, tetapi beliau tidak menyebutkan namannya, lalu saya diberi amalan-amalan untuk dibaca setiap hari, saya juga harus lebih sering shalat sunah dan perbanyak dzikir, Alhamdulillah keesokan harinnya toko saya sudah lumayan, pembeli sudah mulai berdatangan lagi,” cerita bu Asih pada saya
Sungguh sangat disayangkan sekali ada orang yang bertindak sedemikian rupa, harusnya sesama orang yang memiliki usaha hendaknya bersaing secara sehat, tetapi inilah hidup, ada kalanya kita dalam keadaan susah ada kalannya kita dalam keadaan mudah, memang hal semacam itu sudah biasa, kita hidup pasti mengalami yang namanya perjuangan, tetapi yang harus kita ingat adalah Tuhan tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan hamban-Nya, dan Dia tidak akan merubah keadaan hamban-Nya jika orang tersebut tidak mau berusaha untuk berubah. Berarti sudah sangat jelas sekali bahwa kita sebagai manusia harus berusaha, berjuang, dan tentu saja diimbangi dengan kekuatan berdoa,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H