Mohon tunggu...
Ilham Maulana
Ilham Maulana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

~bandit

Selanjutnya

Tutup

Politik

Presiden Pun Sudah Dianggap Berbohong

18 Januari 2011   17:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:26 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12953711001464399699

[caption id="attachment_84094" align="aligncenter" width="300" caption="Image Source : tribunnews"][/caption] Pemerintah SBY di awal tahun ini sedang memasuki masa-masa sulit. Pemerintah dituduh BERBOHONG kepada rakyat. Jika ibu Megawati dengan PDI Perjuangan-nya yang megeluarkan pernyataan tersebut, mugkin pak SBY dkk tidak akan terlalu menghiraukannya. Karena itu adalah tugas partai oposisi pemerintah setiap tahunnya untuk mengkritik kinerja lawannya di pemerintahan. Tetapi ini luar biasa, pernyataan pemerintahan SBY yang dianggap membohongi publik itu diucapkan langsung oleh para tokoh-tokoh lintas agama. Dengan didukung bukti-bukti diatas kertas yang sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan, ke-18 KEBOHONGAN pun rezim pemerintahan SBY diungkapkan ke publik. Pak SBY yang selama ini dikenal dengan politik pencitraannya yang kuat benar-benar kebakaran jenggot. Beliau langsung membuat instruksi-instruksi penting untuk menyelesaikan masalah Gayus yang sudah semakin gawat, yang mana masalah Gayus dan mafia pajak ini masuk ke dalam 18 kebohongan yang dikeluarkan para tokoh-tokoh lintas agama tersebut. Sayangnya, pak SBY terkesan buang badan. Bukannya memimpin langsung tim satgas masalah Gayus, beliau malah melempar tangung jawabnya itu kepada pak Boediono, yang masih terkait dengan skandal Century. Sepertinya, pak SBY kali ini memang berbohong. Ketika masa kampanye Pemilu dahulu, pak BeYe dengan lantangnya mengatakan kepada para pendukungnya bahwa beliau akan berada di garda terdepan untuk pasukan pemberantas korupsi. Nyatanya? Tidak. Beliau terkesan takut langsung masuk ke dalam skandal yang meibatkan orang-orang beruang di negeri pesakitan ini. Ah, jika para pemuka agama saja tidak percaya kepada presiden dan anak buahnya, siapa lagi yang akan percaya kepada mereka yang selalu berbohong? Para pemuka agama tersebut tidak bisa dianggap remeh. Mereka langsung mempertanggung jawabkan perbuatannya kepada Tuhan, bukan kepada manusia. Akankah kebenaran terungkap? Jika kebohongan tersebut terbukti, maka reformasi Jilid 2 pun akan sulit untuk dihindari. Sekian...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun