Mohon tunggu...
Nanetta Kartika Cintami
Nanetta Kartika Cintami Mohon Tunggu... Lainnya - SMAN 28 Jakarta

XI MIPA 5 / 27

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bukan Dengungan Biasa, Ternyata yang Terkadang Kita Dengar di Saat Hening Adalah Suara Hum!

26 Agustus 2020   17:22 Diperbarui: 26 Agustus 2020   17:21 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

The hum atau yang kita sebut suara hum adalah gelombang berfrekuensi rendah yang berasal dari bumi. Suara hum hanya bisa didengarkan di tempat-tempat tertentu yang hening.  Suaranya digambarkan terdengar seperti dengungan bernada tinggi namun berfrekuensi rendah. Fenomena hum dilaporkan pernah terjadi di beberapa kota di dunia yaitu Auckland (Selandia Baru), Taos (Amerika Serikat), Bristol (Inggris), Brondi (Australia), Windsor (Kanada).

Salah satu kejadian fenomena the hum pada tahun 1990-an di Kota Taos, New Mexico, Amerika Serikat. Penelitian yang dilakukan di zaman tersebut tidak berhasil membuktikan keberadaan the hum. Namun, pada tahun 2018 penelitian tentang keberadaan the hum dipelajari lebih lanjut lagi karena banyaknya sinyal seismik yang terdeteksi oleh badan-badan pemantauan gempa bumi di seluruh dunia.

astronet.ru
astronet.ru
Bagaimana bisa terjadi suara hum? Pada tahun 2018, para ilmuwan telah merekam dengungan bumi tersebut dan ditemukan sekitar 400 jenis suara hum. Setelah pola nya dipelajari lebih lanjut, ternyata penyebab suara hum adalah pembentukan gunung berapi baru di bawah laut. Pembentukan gunung berapi di bawah laut tersebut terjadi dalam dua fase. Fase pertama adalah fase saat magma mengalir menuju ke dasar laut yang memungkinkan pembentukan gunung berapi baru. Fase kedua adalah fase saat magma keluar dari dasar bumi dan menyebabkan kelongsoran di sekitarnya. Kejadian-kejadian itulah yang menyebabkan timbulnya sinyal seismik atau yang kita anggap sebagai dengungan bumi. The hum hanya bisa didengar di bagian-bagian bumi yang hening.

Sebelum penelitiannya the hum adalah salah satu fenomena alam termisterius yang pernah terjadi. Keberadaannya hanya bisa dirasakan di beberapa tempat dan dalam keadaan tertentu. Namun the hum bukan merupakan fenomena alam yang membahayakan dan keberadaannya tidak mengancam manusia dan mahluk hidup lain.

Terimakasih:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun