Dalam program Kuliah Kerja Nyata, kami dari sub kelompok TTG 1 R1 yang bertempat di Desa Centong, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, telah melakukan survey ke lokasi sebelum pelaksanaan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada dilingkungan masyarakat.
Dalam survey yang kami lakukan, ditemukan salah satu usaha keripik dan kerupuk di dusun kleco yang hasil produksinya bisa mencapai 20 kg per harinya, namun dalam proses produksi tahap penirisan yang paling memakan banyak waktu, karena masih menggunakan peniris manual.
Penggunaan peniris manual tidak optimal dalam meniriskan minyak yang masih menempel pada hasil produksi yang mengakibatkan kualitas produk menjadi menurun dan bahkan bisa menyebabkan hiperkolesterol (kadar kolesterol dalam tubuh yang tinggi). Maka kami memutuskan untuk merancang alat peniris minyak dengan 2 percepatan yang bisa disesuaikan dengan hasil produksi agar tidak hancur ketika proses penirisan minyak. Kami berharap alat ini bisa meminimalkan waktu yang dibutuhkan untuk meniriskan minyak, mengoptimalkan penirisan minyak serta meningkatkan kualitas produk. Kami juga berharap inovasi ini bisa bermanfaat dimasyarakat desa centong khususnya usaha-usaha rumahan seperti usaha keripik & kerupuk di dusun kleco.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H