Desa Cibelok, Kabupaten Pemalang (17/7/2022) -- Tim KKN Tematik Undip 2022 pada tanggal 11 Juli 2022 berkunjung ke UMKM Batik Arum Cempaka, Desa Cibelok, Kecamatan Pemalang untuk berdiskusi bersama pemilik UMKM, Siti Masrotin untuk mengobrol santai sekaligus membahas permasalahan yang tengah dihadapi oleh UMKM Batik Arum Cempaka. Hal ini dilakukan oleh sekelompok mahasiswa guna menganalisa permasalahan-permasalahan yang ada sehingga dapat dijadikan suatu program kerja yang bermanfaat bagi UMKM Batik Arum Cempaka.
Sejalan dengan tema KKN Tematik di Desa Cibelok yaitu "Pengembangan Potensi Desa Batik Cibelok Kabupaten Pemalang Sebagai Desa Kreatif Guna Mengurangi Tingkat Pengangguran dengan Upaya Branding dan Pemanfaatan Teknologi Promosi Produk" Siti Masrotin, menjelaskan bahwa di UMKM memilki permasalahan terkait promosi dan branding. Â
Batik Arum Cempaka dalam upaya branding dan promosi hanya mengandalkan WOM (word of mouth) atau hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. Siti Masrotin juga menambahkan bahwa UMKM Batik Arum Cempaka juga membutuhkan motif batik terbaru dengan tema nanas, kepiting, melati, mangga, dan ambring yang mana beberapa motif tersebut sedang banyak diminati oleh masyarakat khususnya masyarakat Pemalang.
Melalui permasalahan yang dialami oleh Batik Arum Cempaka, KKN Tematik yang terdiri dari 10 orang mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan ini menciptakan inovasi motif batik terbaru yang mengusung elemen-elemen seperti kepiting, nanas, mangga, melati, ambring, dan grombyang. Dengan bimbingan Ir.R.T.D Wisnu Broto, M.T. program kerja yaitu inovasi pembuatan motif batik dapat terlaksana yang mana dalam penyusunan motif batik juga dikonsultasikan langsung kepada pengelola UMKM Batik Arum Cempaka yaitu Siti Masrotin.
Motif batik tersebut dibuat secara digital dengan memanfaatkan software editing yang telah dipelajari selama berkuliah. Salah satu motif batik yang dibuat adalah motif Kandang Kepiting Pemalang karya Nandya Finandika.. Motif kandang kepiting memiliki beberapa elemen seperti nanas, melati, kepiting, dan nanas yang mana masing-masing dari elemen tersebut memiliki filosifonya masing-masing.
Nama Kandang Kepiting Pemalang dipilih karena pada motif batik tersebut terdapat kepiring yang dikelilingi oleh elemen lainnya seperti nanas, melati, dan manga. Nanas melambangkan sebuah mahkota yang dijunjung sehingga potensi-potensi khas daerah Pemalang dapat terus berkembang dan semakin dikenali oleh masyarakat luas. Selain itu, nanas madu juga merupakan buah khas daerah Pemalang lebih tepatnya daerah Belik. Kepiting merupakan salah satu komoditi khas daerah Petarukan. Kepiting melambangkan seseorang yang dikelilingi oleh beragam potensi khas Pemalang sehingga dia memiliki kewajiban untuk terus melestarikan potensi-potensi tersebut. Mangga merupakan salah satu potensi Pemalang yang berasal dari Desa Penggarit. Buah mangga yang diletakkan di sisi kanan dan kiri melambangkan suatu keadilan yang harus selalu dijunjung oleh masyarakat. Terakhir bunga melati yang melingkar melambangkan keharmonisan dari setiap unsur yang ada sebagaimana Pemalang yang memiliki beragam kekhasan dan potensi yang dapat dikelola dengan baik.
Proses perencanaan, pembuatan, hingga finalisasi motif batik membutuhkan waktu tiga minggu karena motif batik yang dibuat juga perlu direvisi sesuai dengan saran dari pengelola UMKM supaya mudah untuk diproduksi. Pada 6 Agustus 2022, motif batik telah selesai dalam bentuk cetak kertas A1 sehingga mudah untuk dijiplak nantinya. Selain itu, pada tanggal yang sama proses serah terima motif juga dilakukan sebagai simbolisasi bahwa program kerja pembuatan inovasi motif batik telah resmi selesai.
Siti Masrotin selaku pemilik UMKM Batik Arum Cempaka mengaku senang dengan adanya inovasi motif terbaru untuk usahanya karena dengan inovasi motif tersebut dapat membantu para pengrajin batik di UMKM tersebut untuk menambah motif terbaru. Selain itu, penambahan motif tersebut juga diharapkan akan meningkatkan branding serta penjualan UMKM Batik Arum Cempaka.
Motif batik yang telah dibuat oleh mahasiswa KKN-T tersebut juga telah didaftarkan hak ciptanya supaya terlindungi secara orisinalitasnya serta secara ekonomisnya.