Mohon tunggu...
Pendidikan Pilihan

Mencintai Matematika dengan Sederhana

21 Mei 2018   09:19 Diperbarui: 21 Mei 2018   09:23 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Liputan6.com

Bagi sebagian  orang matematika menjadi momok yang menakutkan. Matematika menjadi salah satu pelajaran yang tidak disukai karena dianggap sulit. Paradigma tentang begitu sulitnya matematika  ini sudah tertanam pada diri orang-orang dari mereka di sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Hingga akhirnya, matematika menjadi pelajaran yang dihindari oleh mereka yang tidak menyukai pelajaran ini.

Mengapa matematika seringkali tidak disukai?

Matematika harus menggunakan logika dan nalar. Matematika mengimplementasikan angka-angka sebagai bahasanya. Angka-angka tersebut harus diterjemahkan untuk kemudian bisa ditemukan jawabannya. Hal inilah yang menjadi faktor, mengapa matematika seringkali tidak disukai.

Padahal, matematika tidak sesulit dan semenyeramkan apa yang orang-orang bilang. Matematika bisa menjadi pelajaran yang disenangi dan disuaki, jika kita mempelajarinya dengan benar. Matematika bisa dicintai dengan cara yang sederhana, yaitu :

1. Mengenal

Bagaimana kita mencintai, jika kita tidak mengenal matematika?

Coba singkirkan dahulu stigma tentang matematika yang tidak menyenangkan. Mari kita mengenal secara perlahan, apa itu matematika. Maka tumbuhkan rasa penasaran kita terlebih dahulu untuk mengetahui dan mengenal matematika.

Matematika dekat dengan kehidupan, contohnya saja dalam perhitungan sehari-hari, kita suda menggunakan konsep matematika. Berhitung dari satu, dua, tiga dan seterusnya, adalah bahasa matematika yang tidak terlepas setiap harinya dari kehidupan sehari-hari.

Matematika merupakan ilmu dasar. Menurut Friedrich Gauss, matematika adalah "Ratu Ilmu", yang mana artinya matematika sebenarnya digunakan dalam semua segi aspek pengetahuan.

Menurut Kline (1973), matematika bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika dapat membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan social, ekonomi, dan alam. 

Jadi, matematika memiliki peranan penting dalam menghidupi ilmu-ilmu lainnya. Yang perlu diingat, bahwa sesungguhnya matematika itu membawa manfaat bagi kehidupan kita sehari-hari, maka segala praduga tentang tidak realistisnya matematika dalam kehidupan harus dialihkan dengan pemikiran bagaimana kita menerapkan matematika dalam setiap kegiatan sehari-hari.

2. Memahami

Setelah mengenal, tentunya cinta akan membuat kita harus memahami. Begitupun mencintai matematika, kita harus memahami matematika itu sendiri. Hal yang perlu dilakukan adalah singkirkan rasa takut salah dalam mengerjakan matematika. Matematika memang butuh banyak pemahaman dengan sabar. Jangan terburu-buru ingin yang instan, sebab yang menarik dari matematika itu sendiri adalah karena prosesnya.

Dalam hal ini, kita harus mengetahui bahwa matematika ternyata tidak sekedar mengitung sesuatu, matematika melatih logika kita untuk memecahkan masalah. Memahami matematika, berarti memahamai dasar-dasar matematika. Matematika adala suatu ilmu yang runtut dan terorganisir, yang mana mempelajari matematika ada tahap-tahapannya.

Memahami matematika berarti memahami setiap konsep dalam matematika. Matematika memang dikenal dengan banyak rumus dan banyak cara, untuk kemudian ditemukan jawabannya. Maka, matematika bukanlah semata-mata harus menghafal semua rumus. Namun, kita harus memahami setiap konsep dari matematika.

3. Melakukan apapun

Jika kita cinta, maka kita akan melakukan apapun terhadap hal yang kita cintai. Untuk itu, mencintai matematika pastinya butuh pengorbanan. Perngorbanan semacam apa? Setelah mengena; dan memahami, pastinya ada berbagai rintangan yang dihadapi saat menyelesaikan soal-soal matematika. Jangan pernah menyerah. Kunci dari matematika adalah konsisten terhadap apa yang sudah dimulai. Ada banyak cara, ada banyak jalan menuju sebuah kepastian jawaban.

Matematika hanya butuh berlatih. Menocobanya lagi dan lagi. Matematika itu saling berkaitan satu sama lain, maka setelah memahami konsep dasar, yang perlu dilakukan adalah mengembangkan konsep tersebut dan menerapkannya ke dalam soal-soal, shingga ditemukannya suatu pemecahan masalah. 

Jadi, pahami betul-betul soalnya, kemudian terjemahkan satu per satu ke dalam bahasa matematika dan menemukan cara yang paling tepat dan mudah. Sering melatih diri dengan berbagai soal matematika akan memudahkan kita dalam menjawab soal matematika, meskipun soal tersebut berbeda-beda.

Ada baiknya sebelum mengerjalan soal-soal, kita memahami contoh soal sebelumnya. Dan apabila kita belum juga mengerti, jagan sungkan untuk selalu bertanya pada teman-teman yang lebih menguasai untuk diskusi. Selain itu, cari sumber belajar dan referensi dari manapun, bisa dari buku, atau dari internet sebagai pemanfaatan teknologi saat ini, tentu mudah mendapatkan informasi.

Yang terpenting adalah selalu berusaha, bertekad kuat dan tidak menyerah.

4. Menerima apa adanya

Mencintai berarti menerima. Apapun rintangannya, harus dihadapi dan diterima dengan apa adanya. Ketika kita sudah mengenal berarti kita sudah mengenal konsep-konsep dasar matematika, kemudia berlanjut dengan memahami lebih dalam apa itu matematika, memahami setiap soal yang ada dengan berbagai bentuk, lalu mencoba menyeleseikan soal-soal tersebut. 

Adapun matematika memiliki tingkatan sendiri dalam mempelajarinya, semakin tinggi tingkatannya, semakin menantang pula penyeleseian masalahnya. Nah, yang menjadi masalah adalah ketika semakin tinggi, matematika seringkali dipertanyakan maksud dan tujuannya di kehidupan sehari-hari, karena implementasi di dunia nyata semakin sulit terealisasi.

Padahal, seperti sebelumnya, matematika tetap sama. Sebagai dasar ilmu penetahuan. Tetap digunakan di berbagai aspek pengetahuan bahkan digunakan di berbagai jurusan.

Tanamkan bahwa matematika itu tidak sulit, bahwa matematika berguna bagi kehidupan, bahwa matematika adalah hal yang tetap menantang dan membuat kita mampu untuk terus mencintainya. Matematika adalah suatu tantanga, yang mempunyai banyak cara penyelesaian. Melatih logika dan nalar, menuntun kita untuk berpikir logis, kritis dan sistematis.

Begitulah cara mencintai matematika dengan sederhana. Kunci dari belajar matematika adalah dengan tidak menyerah. Matamatika mengajarkan kita untuk terus bertumbuh dan berproses. Selalu ada jawaban di setiap persoalan matematika, jawaban yang pasti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun