Bulan Rajab Sebagai Salah Satu Bulan yang Mulia atas berbagai Keistimewaannya

Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang di utamakan oleh Allah Swt. Sebagai bulan yang diutamakan tentu menyimpan berbagai keistimewaan tersendiri dibanding bulan-bulan yang lain. Meski menjadi bulan yang diutamakan, tidak bisa menjadi acuan untuk dijadikan bulan ini adalah bulan yang paling istimewa dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain,karena pada dasarnya semua bulan itu baik dan istimewa, tetapi bulan Rajab dijadikan salah satu bulan yang utama karena memiliki alasan tersendiri.

Didalam bulan Rajab banyak menyimpan berbagai peristiwa sehingga bulan ini dijadikan bulan yang utama. Seperti sholat yang sering kita dirikan setiap hari, adalah hasil dari perjalanan Rosulullah saat isra' mi'raj. Beliau Nabi Muhammad SAW melaksanakan perintah Allah berjalan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha (Isra') kemudian dari Masjidil Aqsha naik menuju Sidrotul Muntaha (Mi'raj) dalam kurun waktu satu malam. Peristiwa ini bertepatan pada bulan Rajab yang mulia ini, maka dari itu bulan ini menjadi alasan kenapa diistimewakan. Pada dasarnya masih banyak berbagai alasan mengapa dijadikan istimewa bulan ini, tetapi peristiwa yang paling menonjol adalah peristiwa isro' mi'roj yang menghasilkan ibadah sholat lima waktu.

Maka dengan adanya peristiwa tersebut menjadikan keistimewaan pada bulan Rajab dan Allah memberi beberapa bonus berupa pahala bagi ummat muslim yang bersedia mengamalkannya. Pada bulan ini Allah mengampuni semua dosa makhluknya yang mau bertaubat dan mengabulkan semua do'a yang dilangitkan. Selain itu, ketika para makhluk bersedia melafalkan asma-asma Allah, berpuasa, bersedekah, dan selalu berdzikir pada bulan ini, berlipat ganda pahala yang akan diberikan oleh Allah Swt. 

Perlu juga diketahui bahwasannya bulan Rajab yang di utamakan oleh Allah Swt berurutan dengan dua bulan setelahnya yang juga diutamakan, yakni bulan Sya'ban dan Ramadhan. Bahkan Nabi Muhammad sang suri tauladan ummat muslim bersabda yang artinya "Bulan Rajab adalah bulannya Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan ummatku". 

Dapat ditarik kesimpulan selain keistimewaan bulan Rajab, bulan ini bak menjadi pembuka pintu masuk bulan Ramadhan. Seperti tanaman, pada bulan Rajab kita menanam, kemudian pada bulan Sya'ban kita rawat, siram, hingga di pupuk hingga pada akhirnya di Bbulan Ramadhan kita memanennya. Maka dari sini sebagai muslim yang taat berusahalah menyempatkan momentum yang sangat berharga ini dan jangan hanya di sia-siakan, komitmen ber fastabiqul khoirot berlomba-lomba dalam kebaikan. "Allahumma Baariklanaa Fii Rojaba Wasya'banaa Waballighnaa Romadhonaa, ighfirlanaa dzunuubanaa".