Sedang ramai di berita online tentang ucapan Gus Miftah yang ngawur.
   Alkisah di suatu acara keagamaan Islam di sana Gus Miftah di berikan kesempatan untuk berdakwah.
   Ketika berdakwah maka suara dan kalimat yang terdengar tentukah mampu menciptakan kesejukan untuk pendengar.
   Apalagi suasana saat berdakwah mempunyai situasi yang suci khususnya untuk umat Islam di sana.
   Tapi ada suatu kata kotor yang di ucapkan oleh Gus Miftah. Kata tersebut mirip suatu golongan nasab yang sedang viral, saya berikan simbol saja yaitu huruf "g".
   Sebenarnya kata yang di pakai tersebut punya maksud sebagai lelucon. Maka lahir gelak tawa para jemaah.
   Namun karena lain ladang lain belalang maka lain pula pemikiran dari pihak yang merasa bahwa Gus Miftah telah melakukan pelecehan terhadap manusia.
   Kenapa bisa begitu? Karena orang yang di anggap rendah adalah pedagang teh manis yang sedang berjuang demi sesuap nasi.
   Singkat cerita Gus Miftah dan pedagang teh manis akhirnya berdamai. Gus Miftah minta maaf dan pedagang teh manis pun bersedia menerima permintaan maaf dari pemimpin pondok pesantren di wilayah Jawa Timur itu .
   Walaupun pertikaian sudah selesai namun bagi beberapa orang kisah ini baru di mulai.
   Berapa gambar ejekan untuk Gus Miftah terlihat ramai di internet.