Mohon tunggu...
NaBe
NaBe Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ternyata Iblis Loyalis Tuhan

10 Desember 2021   22:13 Diperbarui: 10 Desember 2021   22:16 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
fotografer nandri beken

          Tepok jidat! Itulah yang saya lakukan ketika membaca 12 santriwati hamil oleh seorang guru pesantren. Bahkan ada yang sud        ah ada yang menjadi ibu muda.

          Ada  pertanyaan di logika saya kenapa bisa seorang guru ngaji yang berilmu tinggi tentang agama dan sangat mengerti mengenai moral dari Tuhan dengan hukum yang terlalu berat jika melanggar aturannya, berani berbuat keji kepada anak didiknya sampai hamil tanpa izin orang tua mereka?

          Peristiwa yang sudah terjadi di pesantren wilayah cibiru kota Bandung Jawa barat memang menggemparkan jagat dunia maya. Guru ngaji bernama Herry Wirawan yang saat ini sedang dalam proses persidangan.

          Sebelumnya ada juga kisah mengheboh dari oknum guru ngaji yang berhasil menangkap binatang bernama babi ngepet di wilayah Depok Jawa barat.

          Namun cerita yang terasa benar berubah menjadi kisah fiktip saat di periksa polisi. Akhirnya beliau mengaku bahwa babi ngepet adalah hewan biasa yang bukan jadi-jadian dan di beli dengan cara online.

          Selanjutnya masih kisah seorang ustad dari Lampung yang membuat konten di tiktok. Di mana di konten itu beliau berhasil melumpuhkan kelompok perampok dengan tenaga dalam.

          Tapi setelah di periksa polisi lampung sang ustad mengaku bahwa apa yang terjadi di konten tiktok adalah hoax. Plok! Tepok jidat lagi.

          Bahkan di era reformasi ini ada juga beberapa habib yang berbeda pandangan politik dengan pemerintah. Ternyata mampu berkata kotor kepada siapapun yang tidak sepaham politik dengan mereka.

          Perkataan mereka saat ceramah menciptakan suasana panas di dada pengikutnya juga di kepala lawan politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun