Hidup manusia di pimpin oleh mimpi.
     Mimpi yang di dapat bisa berasal dari cerita orang tua atau orang lain baik berupa ucapan atau tulisan.
     Dari sana di mulai pemikiran tentang cara membuat mimpi menjadi kenyataan.
     Di perlukan suatu usaha seperti pemikiran dan tingkah fisik untuk mencapai garis finis.
     Mimpi yang hanya ada di dunia lain akhirnya di bentuk dalam logika bernama cita-cita.
Adalah seorang bernama Nadin Amizah yang berkomentar," jadilah orang kaya, karena kalau kamu kaya, kamu akan mudah menjadi orang baik. Dan saat kita miskin, rasa benci kita pada dunia itu sudah terlalu besar sampai kita nggak punya waktu untuk baik sama orang lain lagi."
Komentar gadis cantik tersebut membuat keributan komentar di media sosial. Karena banyak warga negara dunia media sosial menentang filsafat yang memojokkan kelompok kelas bawah.
Bagi kaum penentang mempunyai pemikiran bahwa orang miskin tidak melahirkan sikap anti sosial justru orang kaya yang punya sikap penindasan.
Namun bagi penulis yang mendukung NA, mempunyai sikap setuju karena menurut kenyataan banyak sikap kebencian berawal dari kondisi yang miskin.
Itu pula yang saya baca dari tulisan di blog sana. Ada yang setuju dan ada yang tidak setuju bahwa kemiskinan  menciptakan kondisi anti sosial.
Bagi saya sendiri kedua komentar yang setuju atau tidak setuju sama-sama punya nilai yang benar, karena sikap manusia bisa berbeda-beda berdasarkan pola pikir dari hasil pengalaman hidup.