Mohon tunggu...
Nando PurnamaAji
Nando PurnamaAji Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

musik

Selanjutnya

Tutup

Music

"The Dare": Band Indie Asal Lombok

3 Oktober 2023   18:30 Diperbarui: 3 Oktober 2023   18:40 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

The Dare adalah band indie yang berasal dari Lombok, The Dare memiliki empat orang personil yang terdiri dari Riri (Vokal dan Guitar), Desita (Drum), Meigali (Bass) dan Yollanang (Guitar). The Dare terbentuk pada tahun 2018, Dan band ini cukup cepat untuk meraih kepopulerannya pada saat ini, Mungkin dari beberapa platfrom media yang bisa membuat The Dare cukup banyak yang tau. dengan musik yang muda di dengar bahkan hanya sekali mendengarnya kita sudah bisa untuk menikmatinya karna ciri khas dari alunan gitarnya mereka.

Namun perkembangan mereka terhalang ketika ada masa Pandemi (COVID-19), Mereka baru saja aktif kembali dan mengelurkan Singel  terbarunya pada tahun 2018 yang bernama "Inthrovvvert" yang berisi tiga lagu yaitu Inthrovvvert, Fameinkiss dan Gum Underdeks. Lagu yang di tulis oleh Destia (Drum) itu sangat laku di kalangan anak muda hingga dewasa, Dan setelah kurang lebih satu tahun mereka membuat album terbarunya mereka melangsungkan menggadakan tur ke Pulau Jawa dan merilis EP Inthrovvvert pada 2022. Kini mereka memiliki tiga singel seperti, Inthrovvvert, 7.0, Semeti Medley, Kau Bukan Satu Satunya lelaki dan baru baru ini mereka mengeluarkan single barunya yang bernama StrangeStreetFellowes pada 22 September 2023.

Para personil The Dare mengadakan tur keluar Lombok di karnakan mayoritas pendengar The Dare banyak di Pulau Jawa, Berdasarkan data dari platfrom digital musik contohnya seperti Spotify, Pendengaran Bulanan The Dare bisa mencapai 33.504 pada saat ini. Selain itu pendengar di Pulau Jawa sangat membahagiakan.

Yang menariknya lagi dari band yang satu ini yaitu, The Dare akan terus memproduksi album lagu yang berbentuk fisik, meskipun tidak banyak orang di era sekarang yang mendengarkannya.

"Sebagaian besar para pegiat musik di Lombok cenderung pesimis, Sering menganggap bahwa musik mereka tidak memiliki pasar, Menyalahkan aneka sumber daya manusia. Buktinya sekarang The Dare sudah bisa menjual satu keping rilisan fisik dengan harga Rp250 ribu." Kata Desita

Semua personil The Dare berharap bahwa para pegiat musik di Lombok agar terus berkarya, Terus berkarnya tanpa batas dan mendapatkan dukungan dari apresian. Dan The Dare berharap semoga genre musik di Pulau Lombok menjadi lebih variatif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun