Mereka semua menginginkan aku mati. Seolah aku tak lebih layak hidup dibandingkan binatang. Semua orang di negeri ini membenciku. Ke mana aku harus sembunyi? Tak bisa.... Aku tak bisa sembunyi. Semua orang sudah melihat wajahku. Wajahku ada di mana-mana. Mereka menyebutnya wajah seorang pembunuh. Sangat menyakitkan...... Aku menyesali tindakanku. Sungguh...... Seandainya waktu bisa diundur kembali. Ahh........ Tuhan, apa yang harus aku lakukan untuk memperbaiki semua ini? Tunjukkan jalannya, berilah aku petunjuk. Aku tau aku ceroboh..... Aku tau aku layak dihukum..... Tapi aku tak ingin dibenci seluruh negeri, Tuhan. Negeri tempat aku dilahirkan....... Sungguh aku tak tahan!!! Maafkan aku Ibu..... Maafkan aku saudara-saudaraku.... Aku telah membuat kalian malu. Maafkan aku, Keluarga Korban..... Aku telah menyakiti kalian. Maafkan aku rakyat Indonesia, aku telah membuat kalian murka. Maafkanlah aku.  Aku memohon..... Dari lubuk hati yang paling dalam........
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dalamnya hati, siapa yang tahu..... Tulisan di atas hanyalah dugaan saya tentang perasaannya saat ini........ :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H