Mohon tunggu...
Fernandho Satrianno
Fernandho Satrianno Mohon Tunggu... -

www.pondokmaya.com\r\nnandobase.wordpress.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Saat Tulisan Anda menjadi Kontroversi

3 Februari 2012   08:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:07 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sobat Kompasiana...... Pernahkah anda membuat postingan yang kontroversial? Postingan kontroversial adalah opini anda tentang sebuah isu yang berseberangan dengan opini orang banyak. Keuntungan dari postingan ini adalah banyaknya pembaca yang akan mengunjungi postingan tersebut, sementara kerugiannya adalah banyaknya komentar negatif yang cenderung kasar yang akan anda terima. Contohnya ngga usah jauh-jauh, mungkin anda ingat salah satu blog orang Malaysia yang semua postingannya berisi penghinaan terhadap Indonesia? Saya tidak akan membahas postingan di blog tersebut. Saya hanya ingin membahas jumlah komentarnya saja. :) Ada lebih dari 1000 komentar yang diterima setiap postingan pada blog tersebut. Wow.... luar biasa, kan? Tapi memang semua komentar yang masuk tersebut hanyalah berupa caci maki terhadap admin blognya. Hanya itu. Dan sepertinya admin blog tersebut tidak peduli pada caci maki yang dia terima. Dia meng-approve setiap komentar tapi tidak pernah me-reply-nya. Saya mengerti apa yang dia mau. Dia menginginkan pengunjung yang banyak dan backlink gratis dari mereka yang membahas blognya di berbagai forum dunia maya. Sungguh cerdik, tapi kotor. Lalu apakah itu berarti semua postingan kontroversial itu buruk dan harus dihindari? Anda mungkin tidak menyadari jika suatu saat anda membuat tulisan yang kontroversial. Anda mengira bahwa tulisan anda aman-aman saja tapi ternyata menyebabkan sejumlah pembaca merasa sakit hati. Itu bisa saja. Atau mungkin saat anda blogwalking dan meninggalkan komentar pada sebuah blog, ternyata admin blog tersebut salah mengartikan komentar anda dan merasa tersinggung. Itu juga bisa terjadi, Sobat dan itu tidak bisa dihindari. Ibarat kecelakaan di jalan raya yang memang tidak bisa dihindari, sepintar dan sehalus apapun anda membawa kendaraan. Sewaspada apapun anda menyeberang jalan. Bahkan orang yang sedang tidur di rumah-pun bisa mengalami kecelakaan saat rumahnya diseruduk truk. :( Anda tidak perlu menghindari kontroversi, dan tidak semua kontroversi itu buruk. Perlu anda ketahui, setiap kali anda membuat tulisan yang berbentuk opini, maka tulisan tersebut berpotensi menjadi kontroversial. Yang perlu anda ingat saat menuliskan opini adalah:

  • Jangan menyinggung SARA. Saya yakin anda semua sudah mengerti maksudnya.
  • Gunakan kata-kata yang sopan dan bersahabat. Jangan membuat tulisan yang bernada menyerang orang yang tidak sependapat dengan anda. Saat anda menulis kata-kata seperti; "Zaman modern begini masih ada yang ngga kenal internet?", percayalah Sobat, anda telah menyerang orang lain secara frontal. Lain ceritanya kalau anda menuliskan; "Zaman modern gini masih korupsi?", itu tidak apa-apa karena korupsi memang salah di mata hukum. :)
  • Jangan merasa bahwa opini anda paling benar, walaupun tulisan anda diperkuat sejumlah data otentik atau karena sebagian besar publik sependapat dengan anda. Saat anda menuliskan opini, usahakanlah membangun suasana diskusi yang damai lewat tulisan anda. Di akhir tulisan, jangan lupa menuliskan; "Saya terbuka untuk kritik dan saran", atau; "Jika ada yang punya pendapat berbeda, mari kita diskusikan di sini", atau yang lainnya.

Jika semua langkah di atas sudah anda lakukan tapi ternyata masih ada yang marah dan tersinggung, yaahhh..... itu memang resiko. :) Sebagian orang memang tidak bisa menerima pendapat yang berbeda darinya, walaupun kita sudah memberikan alasan sejelas-jelasnya. Sebagian lainnya bahkan tidak mau repot membaca alasan-alasan kita, bahkan terkadang hanya membaca judulnya saja lalu langsung menuliskan komentar yang memancing keributan. Kita harus tetap berkepala dingin menyikapinya. Sekali lagi, itu memang resiko menuliskan opini. Jawablah dengan baik komentar tersebut lengkap dengan fakta dan alasan anda. Tunjukkan bahwa anda adalah orang beradab tinggi. Itu akan membuat pembaca menjadi respek pada anda. Tapi kalau ternyata pembaca menyanggah tulisan anda dilengkapi dengan fakta yang lebih akurat, apa boleh buat...... perbaikilah tulisan anda. Sekali lagi, janganlah merasa bahwa pendapat anda yang paling benar. :) Yang sebaiknya tidak anda lakukan adalah, membuat tulisan kontroversi dengan niat mencari sensasi. Anda tidak memiliki alasan yang jelas saat membuat tulisan tersebut, yang penting melawan arus dan ngetop di jagat maya. Saat ada yang menyanggah tulisan anda, anda tidak bisa menjawab atau menjawab sekenanya. Ujung-ujungnya, anda akan malu sendiri. Hehehe...... Setiap komentar sanggahan yang datang harus anda approve, kecuali komentar tersebut menggunakan kata-kata kasar sumpah serapah atau komentar spam. Tunjukkan pada pembaca bahwa anda adalah orang yang berjiwa besar dan siap menerima kritik (kayak kampanye calon bupati ya. Hehehe...). Kalau semua syarat di atas bisa dipenuhi, berarti anda sudah siap membuat tulisan kontroversial. Ini adalah postingan pertama saya di Kompasiana. Salam kenal rekan-rekan semua..... Footnote: Sepertinya banyak yang salah mengerti dengan istilah kontroversial. Banyak yang mengira bahwa tulisan kontroversial itu adalah tulisan yang pedas dan menyerang pihak-pihak lain. Bukan, Sobat. Tulisan kontroversial adalah sebuah opini dari seseorang yang melihat dengan sudut pandang yang berbeda. Saat semua orang menganggap bahwa bumi itu datar, Colombus menjadi sosok yang kontroversial karena berani mengatakan bahwa bumi itu bulat. Apakah Colombus menggunakan kata-kata yang pedas dan menyerang pihak lain dengan teorinya tersebut?  :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun