Seorang laki-laki menemui seorang psikiater di tempat prakteknya. Ia mengeluhkan perilaku istrinya yang terlalu otoriter di rumah sehingga ia merasa tidak betah dan tidak ingin pulang.
Psikiater tersebut menasehatinya agar bisa bersikap tegas sebagai kepala keluarga. Dan sebagai orang yang mencari nafkah untuk keluarganya, ia adalah orang yang paling penting dan palng pantas dihormati di rumah. Laki-laki tersebut merasa puas dengan penjelasan sang psikiater. Dengan penuh motivasi, ia langsung pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, ia berteriak dengan lantang.
“Aku adalah kepala keluarga. Akulah yang mencari nafkah. Itu artinya aku adalah orang paling penting di rumah ini. Sekarang juga aku perintahkan kau untuk menghidangkan masakan paling enak untukku. Lalu menyiapkan air hangat untuk mandiku sebelum aku beristirahat. Dan, coba tebak siapa yang akan memandikanku nanti, hah?”
“Petugas pemakaman.”, jawab istrinya tanpa ekspresi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H