Maraknya kasus bunuh diri oleh remaja menjadikan kesehatan mental tetap menjadi pilihan topik yang menarik untuk dibahas. Remaja merupakan kelompok usia yang sangat rentan mengalami masalah kesehatan mental. Padahal, masa remaja adalah masa yang paling penting untuk mencari jati diri. Masalah kesehatan mental sangat berpengaruh bagi kehidupan remaja temasuk kemampuan mereka dalam menyelesaikan pendidikan.
Mental yang tidak sehat bisa menghilangkan semangat untuk mencari ilmu karena rumitnya isi pikiran sehingga membuat kita enggan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Banyak orang yang mengalami penyakit mental lebih memilih untuk mengurung diri sehingga memicu timbulnya pikiran untuk mencelakai diri sendiri seperti bunuh diri.
Gejala-gejala yang biasa terjadi pada remaja yang mengalami gangguan mental yaitu pertama, perubahan perilaku. Perubahan perilaku biasanya mengarah pada hal-hal yang negatif seperti mudah marah dan menyakiti orang lain. Kedua, perubahan mood. Suasana hati gampang berubah secara tiba-tiba. Ketiga, sulit untuk konsentrasi. Seseorang yang mengalami penyakit mental sangat susah untuk fokus karena beban pikiran yang menumpuk.
Beberapa cara yang dapat dilakukan remaja untuk menjaga kesehatan mental agar tetap sehat yaitu pertama, jagalah keseimbangan antara tugas akademik, aktivitas sosial, dan waktu istirahat. Banyaknya tugas akademik bisa menjadi beban bagi kita, jika tidak diimbangi dengan istirahat yang cukup hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan mental. Istirahat adalah hal yang tepat untuk membantu kita memulihkan energi kembali. Kedua, selain istirahat yang cukup remaja juga harus menagtur pola makan dengan makanan sehat dan seimbang. Hindari makanan cepat saji atau yang biasa disebut junk food karena makanan tersebut tidak baik bagi kesehatan.
Ketiga, memiliki hobi atau kegemaran adalah hal yang penting dimiliki oleh remaja. Misalnya melukis, bermain musik, bersepeda, dan lain sebagainya. Selingi untuk melakukan hal-hal yang kita gemari diantara banyaknya tugas untuk merefresh otak kita sejenak. Â Lebih penting lagi, remaja harus memiliki hubungan sosial yang positif dengan orang-orang terdekatnya. Kadang, mengekspresikan perasaan itu perlu untuk melepas sedikit beban yang ada dalam pikiran kita. Jangan takut untuk bercerita dan meminta pendapat kepada orang lain apa yang sedangkita bingungkan. Tetapi jangan terlalu mudah juga untuk membuka semua privasi kita kepada orang lain. Cukup bercerita sekedarnya dan yakin bahwa orang itu amanah untuk kita bagikan cerita. Jika kamu tidak yakin, kamu bisa mengunjungi profesional kesehatan mental terdekat. Yuk semangat menjaga mental agar tetap sehat !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H